Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara Kelas I Sultan Baabullah Ternate kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Maluku Utara pada Senin.
Prakirawan BMKG Maluku Utara Kelas I Sultan Baabullah Ternate Muhaad Fauzi Bintiang dihubungi di Ternate, Senin, menyampaikan bahwa pada pukul 04.13 WIT, wilayah Maluku Utara masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi mulai pukul 04.30 WIT di beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Halmahera Barat Nampak terjadi di Jailolo, Jailolo Selatan, Tabaru Kabupaten Halmahera Tengah di Weda Selatan, Patani Timur, Kabupaten Halmahera Timur di Wasile Selatan Kabupaten Pulau Taliabu: Lede dan sekitarnya.
Selain itu, potensi hujan lebat juga dapat meluas ke sejumlah wilayah lainnya, mencakup hampir seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara, seperti di Halmahera Barat berada di Loloda, Ibu, Sahu, Ibu Selatan, Sahu Timur, Halmahera Tengah terjadi Weda, Patani, Weda Utara, Patani Utara, Weda Tengah, Patani Barat, Weda Timur, Halmahera Utara di Tobelo Selatan, Malifut, Tobelo Tengah, Tobelo Barat, Kao Barat, Kao Teluk.
Begitu pula, untuk Halmahera Selatan terjadi Pulau Makian, Kayoa, Gane, Bacan, Kasiruta, dan sekitarnya, Halmahera Timur di Wasile, Maba, Kota Maba, dan sekitarnya, Pulau Morotai terjadi di seluruh kecamatan, Pulau Taliabu seluruh kecamatan, Kota Ternate semua kecamatan termasuk Pulau Hiri dan Moti dan Kota Tidore Kepulauan.
Dirinya juga menyampaikan data terkini cuaca harian di Malut Senin, untuk siang/sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat di Morotai, Galela, Tobelo, Kao, Jailolo, Tidore, Moti, Makian, Oba, Wasile, Maba, Weda, Patani, Gane, Bacan, Mangoli, Sanana, Taliabu, dan sekitarnya dengan angina bertiup dari selatan-barat laut, dengan kecepatan 5–40 km/jam.
"BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang laut dengan waspada terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang dan penurunan jarak pandang akibat cuaca buruk," katanya.
Dirinya juga mengimbau ke masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem. Aktivitas pelayaran juga diharapkan berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan cuaca buruk.