Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), belum memastikan waktu pelaksanaan Festival Morotai, karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Memang, kalau sesuai perencanaan dalam APBD 2021 telah diakomodir, tetapi untuk penetapan waktunya masih dibicarakan lagi di tingkat pimpinan, jadi nanti dibicarakan dulu terkait pelaksanaan akan ditunda atau teknisnya seperti apa, karena di tengah situasi pendemi COVID-19 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai  Ida Arsad dihubungi dari Ternate, Selasa.

Menurut dia, saat ini, pemerintah masih menerapkan protokol kesehatan dengan adanya COVID-19 dan untuk acara ini dapat mengumpulkan banyak orang, sehingga dikhawatirkan terjadinya kerumunan.

Olehnya itu, Pemda Pulau Morotai masih membuat pertimbangan-pertimbangan untuk penetapan waktu pelaksanaan acara yang sudah menjadi agenda tahunan Pemda Pulau Morotai itu.

"Tentunya, sudah ada arahan untuk dibicarakan dengan forkompimda untuk memutuskan itu. Saya juga menunggu Pak Bupati datang barulah di bicarakan lebih lanjut," katanya.

Sedangkan, untuk perencanaannya, kata Ida, kegiatan ini sudah dianggarkan dalam APBD induk 2021 sebesar Rp4,4 miliar.

Dia menambahkan, untuk rencana pada Juli, akan tetapi, kemungkinan digeser ke akhir tahun 2021.

Festival Morotai yang dijadikan sebagai ajang promosi berbagai potensi Pulau Morotai telah dihelat dalam dua tahun terakhir, untuk menampilkan berbagai asset budaya dan wisata andalan ke publik.

Bahkan, Pulau Morotai yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) di bibir Samudera Pasifik ini memiliki banyak potensi unggulan di antaranya objek wisata seperti Pantai Pasir Putih Pulau Dodola, Pantai Bido, dan peninggalan berbagai asset Perang Dunia II.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021