Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah ini pada triwulan I-2021 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,88 persen (y-on-y).

"Perekonomian Maluku pada 2021 yang diukur berdasarkan atas besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 mencapai 11,56 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 7,64 triliun rupiah," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Kamis.

Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori jasa keuangan dan asuransi 5,37 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen net ekspor antardaerah yang tumbuh sebesar 4,50 persen.

Dia mengatakan, ekonomi Maluku triwulan I-2021 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,20 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha ril estat sebesar 4,22 persen. Sedangkan, dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen perubahan inventori sebesar 1,37 persen.

Struktur  PDRB Provinsi Maluku  menurut lapangan usaha  atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan;lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil, sepeda motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di triwulan I-2021.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku trwulan I-2021 (y-on-y), lapangan usaha konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar  0,46 persen; diikuti lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar  -0,18 persen, dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar -0,32 persen.

Asep mengatakan, ekonomi Maluku triwulan I-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,20 persen. Pertumbuhan ekonomi Maluku mengalami kontraksi di sebagian kategori. Pertumbuhan tertinggi  terdapat pada lapangan usaha ril estat yaitu sebesar 4,22 persen.

Dari sisi pengeluaran, terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan I-2021 terhadap triwulan I-2020 (y-on-y) dan hal ini terjadi pada sebagian komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh konponen net ekspor antardaerah sebesar 4,50 persen; diikuti oleh komponen impor luar negeri sebesar 3,75 persen; dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yaitu sebesar 2,34 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021