Bagea Suli untuk Tamu Sail Banda
Sabtu, 26 Juni 2010 15:33 WIB
Banyak hal bisa dilakukan masyarakat untuk menunjukkan dukungan bagi penyelenggaraan Sail Banda, Juli-Agustus 2010, satu di antaranya diperlihatkan warga Negeri Suli, Salahutu, Maluku Tengah yang bertekad menyajikan bagea khas daerah mereka.
"Kami akan menyediakan bagea Suli di Pantai Natsepa," kata Raja Negeri Suli, Hans Suitela, kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Menurut dia, penganan khas berbahan dasar sagu itu akan dijajakan di kawasan Pantai Natsepa yang masuk wilayah Negeri Suli.
Dengan kehadiran bagea Suii, Pantai Natsepa yang dicanangkan sebagai daerah pariwisata bahari oleh Gubernur Maluku pada 1990-an kelak tidak hanya "punya" rujak.
"Rujak Natsepa memang sudah terkenal, tetapi saat Sail Banda berlangsung nanti kami akan hadirkan makanan ringan khas daerah ini sebagai pelangkap," katanya.
Bagea Suli dibuat dari bahan tepung sagu dan kacang yang dibungkus dengan daun kelapa lalu dibakar. Berbeda dari bagea khas Saparua yang berbentuk agak bulat, bagea Suli dibuat dalam bentuk memanjang.
Penganan itu, kata Suitela, sudah lama tidak diproduksi oleh masyarakat negerinya.
"Sail Banda adalah ajang untuk membangkitkan kembali kearifan lokal yang selama ini sudah hampir punah, sangat tepat dengan niat kami memproduksi bagea khas daerah Suli," katanya.
Ia percaya kegiatan bahari berskala internasional itu juga akan meningkatkan popularitas Negeri Suli dan, tentu saja, perekonomian warganya.
Suitela menambahkan, untuk menyambut Sail Banda warga Suli juga menyiapkan berbagai tarian tradisional setempat untuk dipentaskan di hadapan peserta sail maupun turis yang berkunjung ke Pantai Natsepa.
"Kalau aksi bersih desa dan pembenahan lingkungan sudah menjadi hal rutin mingguan di negeri kami," demikian Suitela.