Ambon (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah (Malteng) menambah SDM penyuluh untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten tersebut.
"Kami sudah mengusulkan sedikitnya 70 calon penyuluh untuk diangkat menjadi Pegawai PPPK ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPDM)," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah, Arsad Slamat dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan saat ini Kabupaten Maluku Tengah memiliki 186 Desa dan Enam Kelurahan, namun jumlah itu tidak sebanding dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) khususnya penyuluh pertanian yang ada saat ini.
"Sebab saat ini penyuluh pertanian hanya berjumlah 96 orang akibatnya satu penyuluh harus melayani dua hingga tiga desa," ungkapnya.
Padahal kata dia idealnya satu penyuluh melayani satu desa sehingga efektivitas kerja penyuluh bisa lebih maksimal. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 27 tahun 2023 tentang satu penyuluh satu desa.
"Kita sudah mintakan ke BKD untuk usul formasi penyuluh pertanian dalam kuota CPNS Maluku Tengah," ungkapnya.
Ia menambahkan penyuluh pertanian sendiri berfungsi sebagai motor penggerak pembangunan pertanian di tingkat desa.
Ia berharap agar pemerintah daerah melalui BKPSDM bisa mengakomodasi usulan tersebut sebab penyuluh ini sangat penting untuk meningkatkan produktifitas pertanian di daerah.
"Dan apabila desa itu tidak memiliki penyuluh maka produktivitas pertanian bisa menurun, karena petani butuh pendampingan penyuluh karena penyuluh punya ilmu itu, bagaimana membudidaya pertanian yang baik," ucapnya.
Pasalnya kata dia saat ini produksi pertanian cabai rawit di kabupaten tersebut tengah meningkat pesat. Bahkan terhitung melimpah sehingga disuplai ke Kota Ambon dan Kota Tual.
Olehnya itu untuk menunjang peningkatan tersebut dibutuhkan penyuluh tambahan yang dimaksud agar pengelolaan pertanian tersebut dapat dikelola secara baik.