Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Senin waktu setempat (18/9/2023), berbalik melemah dari keuntungan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,39 persen atau 102,68 poin menjadi menetap di 7.276,14 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,96 persen atau 70,15 poin menjadi 7.378,82 poin pada Jumat (15/9/2023), setelah terangkat 1,19 persen atau 86,10 poin menjadi 7.308,67 poin pada Kamis (14/9/2023), dan terpangkas 0,42 persen atau 30,31 poin menjadi 7.222,57 poin pada Rabu (13/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.
Societe Generale SA, sebuah perusahaan jasa keuangan yang menarik simpanan dan menawarkan layanan perbankan komersial, ritel dan investasi menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 12,05 persen.
Baca juga: Saham Prancis untung hari kedua, indeks CAC 40 bangkit 0,96 persen
Diikuti oleh saham perusahaan jasa manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE kehilangan 3,36 persen; serta perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline SA melemah 2,56 persen.
Sementara itu, Orange SA, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar bertambah 0,36 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri produk makanan dan minuman multinasional Prancis Danone SA yang menguat 0,04 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks CAC 40 anjlok 1,39 persen