Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona hijau pada perdagangan Jumat waktu setempat (29/9/2023), mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkerek 0,37 persen atau 26,20 poin menjadi menetap di 7.142,44 poin.
Indeks CAC 40 bangkit 0,63 persen atau 44,50 poin menjadi 7.116,29 poin pada Kamis (28/9/2023), setelah berkurang 0,05 persen atau 3,47 poin menjadi 7.070,55 poin pada Rabu (27/9/2023), dan tergerus 0,70 persen atau 49,57 poin menjadi 7.074,31 poin pada Selasa (26/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 10 saham lainnya mengalami kerugian.
Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis melonjak 3,80 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,11 persen
Diikuti oleh saham perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE terangkat 3,47 persen; serta perusahaan yang mendesain dan memproduksi perangkat listrik Legrand SA menguat 2,11 persen.
Sementara itu, TotalEnergies SE, sebuah perusahaan energi dan perminyakan terintegrasi multinasional Eropa menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpangkas 2,06 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran SA yang kehilangan 0,81 persen; serta perusahaan asuransi multinasional Prancis yang juga menyediakan jasa manajemen investasi dan jasa keuangan Axa SA melemah 0,60 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Prancis ditutup di zona hijau, indeks CAC 40 terkerek 26,20 poin