Jakarta (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan bahwa pasar merupakan tempat yang sangat penting untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat, sehingga harus dijaga dan dijauhkan dari praktik ketidakadilan.
Anwar menyampaikan, beberapa waktu belakangan Indonesia digempur oleh praktik-praktik yang merusak pasar, di antaranya adalah predatory pricing atau jual rugi, di mana barang dijual dengan harga sangat rendah.
"Oleh karena itu, mengingat penting dan besarnya peran pasar maka pasar harus dijaga dan disterilkan dari praktik-praktik yang tidak baik yang akan merusak kemuliaan dari pasar itu sendiri," ujar Anwar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Muhammadiyah: Perlu kerja sama pemerintah-masyarakat atasi kemiskinan
Anwar mengatakan, praktik-praktik ini dapat ditemukan dengan cara memberikan promo gratis ongkos kirim, harga sangat murah serta potongan harga sangat besar kepada pelanggan.
Tujuannya adalah untuk menjangkau konsumen lebih luas atau terciptanya ketertarikan pada produk tertentu, yang pada akhirnya pasar dapat dimonopoli.
Menurut Anwar, cara-cara tersebut dapat mematikan pelaku usaha lain, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Para pedagang kecil menjadi tidak mampu bersaing dengan pedagang besar yang punya modal kuat.
Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah silaturahmi kebangsaan dengan Presiden Joko Widodo
Namun demikian, Anwar mengatakan bahwa praktik tersebut tidak selamanya menguntungkan perusahaan. Pada akhirnya, pihak tersebut juga akan mengalami kerugian.
Oleh karenanya, Anwar meminta untuk bersama-sama menjaga pasar dari praktik ketidakadilan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua PP Muhammadiyah minta pasar dijaga dari praktik ketidakadilan