Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyampaikan Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Persero) resmi memasok jaringan listrik di wilayah perbatasan Wutung, Papua Nugini untuk mendukung aktivitas masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
"Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di perbatasan Skouw-Wutung dapat saya sampaikan bahwa kerja sama ini dimulai hari ini dan listrik sudah menyala di Wutung pada hari ini," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama.
Dalam kesempatan itu, PM James Marape pun mengucapkan apresiasinya terhadap Pemerintah Indonesia atas tenaga listrik yang sudah menerangi Kota Wutung, Papua Nugini (PNG).
Baca juga: Pertemuan Jokowi dan PM Papua Nugini hasilkan empat perjanjian kerja sama
"Saya berharap untuk dapat memanfaatkan tenaga listrik dari Jayapura di masa depan dari berbagai potensi hidro di PNG dan potensi panas bumi," kata PM James Marape.
PM Marape juga berharap energi listrik ramah lingkungan dari potensi pembangkit hidro di Papua Nugini dapat dimanfaatkan agar aktivitas ekonomi di Indonesia diperoleh dari energi bersih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PT PLN (Persero) bekerja sama dengan perusahaan listrik Papua Nugini, PNG Power untuk memasok listrik ke Wutung, Papua Nugini, yang merupakan desa di perbatasan dengan Papua.
Kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan bilateral Presiden Joko Widodo ke Papua Nugini pada 5 Juli 2023.
Memakai jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw, Jayapura, PLN memasok kebutuhan listrik tambahan di Kota Wutung, Papua Nugini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Indonesia pasok listrik di perbatasan Papua Nugini