Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menggandeng puluhan insan pers di Malut untuk bersama-sama perkuat sinergisitas, dalam mendukung pilkada serentak 2024 yang aman dan demokratis.
"Jelang pilkada, berdasarkan analisis intelijen, Polri dan media menjadi kunci sukses Pilkada 2024. Saya mengajak media untuk memberikan pemberitaan positif tanpa memecah belah, agar Pilkada berjalan aman dan lancar," kata Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko di Ternate, Sabtu.
Oleh karena itu, dalam rangka menyambut Pilkada 2024 di Maluku Utara yang aman, damai, sejuk, dan bermartabat, Polda Maluku Utara bersama wartawan mengadakan latihan menembak bersama bertempat di lapangan Brimob, Kawasan Tabam.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko bersama dengan Wakapolda Malut Brigjen Pol Samudi serta para pejabat utama Polda dan insan pers Malut.
Kapolda menyampaikan pentingnya kebersamaan dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai.
"Kegiatan ini mengusung tema merajut kebersamaan untuk mewujudkan pilkada 2024 di Malut yang aman, damai, sejuk, dan bermartabat," ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolda menekankan pentingnya peran Polri dan media dalam Pilkada 2024.
Selain latihan menembak, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dan tukar pikiran antara Polri dan wartawan. Hal ini bertujuan untuk membangun sinergi yang kuat dalam menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada.
Kapolda juga menegaskan bahwa Polri netral dalam pelaksanaan Pilkada, dan peran media sangat penting dalam menjaga situasi tetap kondusif. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan Pilkada di Malut dapat berlangsung dengan aman, damai, sejuk, dan bermartabat.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Ternate, Ikram Salim mengatakan, sebagaimana yang telah disampaikan Kapolda pada pertemuan sebelumnya, Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Maluku Utara berada di posisi ke-3 sangat rawan dari survei yang dikeluarkan Bawaslu dan posisi ke 2 dari survei Polri.
Oleh karena itu, kolaborasi dua elemen dari kepolisian dan pers kata Ikram, mengambil peran yang penting bukan hanya menjaga stabilitas keamanan tapi memastikan demokrasi di Indonesia termasuk di Maluku Utara dapat berjalan aman damai dan lancar.
Dalam eksebisi menembak yang dihadiri Kapolda dan Wakapolda Maluku Utara serta Journalist Hukum dan Kriminal (Hukrim) juga dihadiri oleh tiga lembaga pers Maluku Utara yakni, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).