Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengampanyekan gemar makan ikan melalui lomba masak serba ikan, cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman, sekaligus festival pangan lokal, gelar pangan murah, layanan pengujian cepat melalui Pangan Segar asal Tumbuhan (PSAT).
"Kegiatan ini dilakukan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku untuk memastikan keterlibatan keluarga," kata Pk Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Jumat.
Sadali menyampaikan ketahanan pangan dan gizi menjadi isu penting disamping ketahanan ekonomi dan energi, yang merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan dan menjadi salah satu pilar utama hak asasi manusia.
Ia menjelaskan bahwa tingkat konsumsi ikan di Provinsi Maluku tertinggi secara nasional pada tahun 2023, dimana berada pada angka 80,67 kilogram per kapita, sementara untuk tingkat nasional hanya 57,90 kilogram per kapita.
“Ini dikarenakan Maluku merupakan provinsi yang memiliki produksi ikan cukup tinggi dengan kontribusi ikan nasional secara signifikan,” tambahnya.
Ia menjelaskan ikan memiliki nilai gizi mineral, nutrisi dan vitamin sangat tinggi, yang relevan dalam rangka mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting.
“Kami sangat mengharapkan lomba masak serba ikan ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang dan lebih meningkatkan inovasi, untuk menarik minat anak-anak makan ikan,” katanya.
Sadali mengatakan pemerintah daerah menaruh prioritas terhadap aksesibilitas keamanan pangan dengan menghasilkan pangan yang aman dan berkualitas.
Ia berharap TP PKK meningkatkan kerja sama yang intensif dengan berbagai pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan diharapkan Pimpinan OPD dapat mendukung program-program TP-PKK dalam mewujudkan kecerdasan anak-anak bangsa dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal, terutama ikan.
Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Maluku Nita Sadali berharap lomba masak serba ikan bukan hanya sebagai kegiatan rutin untuk menunjukkan siapa yang terbaik, melainkan harus bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan potensi sumber daya pangan di Maluku.