Ambon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku memastikan seluruh logistik yang diperlukan untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan segera terpenuhi pada 21 November 2024.
“Kami memastikan bahwa seluruh kebutuhan logistik untuk Pilkada 2024 sudah siap dan akan sampai ke setiap TPS di seluruh wilayah Maluku sesuai jadwal," kata Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad, di Ambon, Selasa.
Ia menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan distribusi logistik yang sebelumnya mengalami kekurangan berjalan lancar.
Menurut dia, berbagai peralatan pilkada yang kurang, yakni sampul kertas biasa dengan total 2.676 sampul, sampul kubus 972 sampul, alat bantu tuna netra (ABTN) bupati dan wali kota 65 unit, surat suara pemilihan gubernur-wakil gubernur 595 lembar, daftar pasangan calon Pilgub 19 lembar, sampul formulir model C hasil-KWK 46 sampul, surat suara bupati/wali kota 358 lembar, ABTN gubernur 3 unit, formulir C hasil plano PBWB 20 lembar dan formulis C hasil plano PGWG 27 lembar.
Selain itu, kata dia, KPU Maluku juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kestabilan situasi jelang pilkada dan turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi ini.
"Diperkirakan, pengiriman logistik ke daerah-daerah terpencil akan menjadi tantangan, namun pihak KPU telah menyiapkan strategi untuk memastikan distribusi tidak terkendala.
KPU Maluku juga menambahkan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan KPU pusat dan instansi terkait untuk memastikan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan Pilkada di Maluku, sehingga proses pemungutan suara dapat berjalan dengan aman dan lancar.
KPU Maluku juga memastikan bahwa penggantian logistik tersebut tidak akan mengganggu jalannya proses Pilkada, dan langkah-langkah cepat akan diambil untuk memastikan bahwa semua persiapan pemilu dapat berjalan sesuai jadwal," ujarnya.
“Kami akan terus memantau dan memastikan semua kebutuhan logistik pemilu tercukupi dan siap digunakan pada hari pemungutan suara,” katanya.
Pihak KPU juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memastikan bahwa proses pilkada berjalan dengan transparan dan jujur.
"Mereka memastikan bahwa seluruh surat suara yang sudah tercetak dan telah sampai ke daerah-daerah pemilihan akan diawasi dengan ketat untuk mencegah terjadinya masalah serupa," ujarnya.
Dengan langkah cepat dari KPU Maluku untuk mengajukan penggantian surat suara yang rusak dan kurang, kata dia, diharapkan pilkada di Maluku dapat berlangsung lancar tanpa hambatan, memberikan pengalaman yang baik bagi pemilih dan seluruh pihak terkait.