Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menggandeng Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad untuk mengajak aparatur sipil negara (ASN) muda membangun birokrasi yang segar dan berdampak nyata bagi masyarakat
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, Rini mengatakan bahwa capaian Raffi Ahmad di usianya yang masih muda tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi peluang untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara ASN muda dan dunia kreatif untuk mewujudkan birokrasi yang lebih segar, relevan, dan berdampak.
Meski terlihat sangat berbeda, Rini menilai terdapat kesamaan tujuan antara dunia seni dan birokrasi, yakni melayani publik.
Ia menekankan bahwa ASN tidak cukup hanya menjadi pelaksana regulasi, tetapi juga mampu berperan sebagai komunikator publik yang membangun kepercayaan masyarakat melalui cara-cara yang lebih humanis, kreatif, dan inspiratif.
Melalui kegiatan Selasar ini, dia berharap bisa menjadi booster motivasi bagi ASN sehingga melayani publik bisa dengan cara-cara yang kreatif dan menyenangkan, serta makin terbuka pula ruang kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah dan sektor kreatif.
Pada kesempatan itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa jabatan tersebut memberinya kesempatan baginya untuk menjadi pembawa pesan kepada anak muda agar turut membenahi birokrasi di negeri ini.
"Kami dan stakeholder terkait harus bekerja sama untuk memperbaiki kinerja birokrasi yang berorientasi kepada hasil. Hasil ini juga harus berbanding lurus dengan waktu yang dihabiskan. Maka, mindset kita harus kerja cerdas, tak hanya kerja keras," kata Raffi.
Tidak hanya itu, menjadi ASN pada masa kini dituntut untuk adaptif terhadap perubahan zaman dan juga teknologi.
"Sharing knowledge antargenerasi menjadi kunci agar adaptasi bisa berhasil," ucapnya.
Raffi lantas menekankan, "Yang penting sopan dan kedepankan adab. Mau sepintar apa pun, mau sehebat apa pun, mau ilmu pendidikan setinggi apa pun, tetapi ilmu kehidupan itu jauh lebih penting dari segalanya. Adab, sopan santun, saling menghormati, dan simpati terhadap sesama," ungkapnya.
Meraih berbagai prestasi di usia yang masih terbilang muda disebutnya sebagai hasil kerja kerasnya sedari muda. Meski demikian, hal tersebut tak lepas dari doa orang tuanya. Baktinya terhadap orang tua menjadi kunci utama keberhasilan yang diraihnya saat ini.
Ia pun tidak mudah berpuas diri. Menjadi "bintang" bukanlah tujuan akhirnya, melainkan menjadi "langit"” adalah prinsip hidupnya.
"Saya tidak mau jadi bintang, cita-cita saya jadi langit. Jadi, saya bisa menempelkan bintang-bintang di langit saya sendiri. Maka, jangan cepat berpuas diri karena kita sudah mencapai tujuan kita. Tetaplah mencari hal-hal yang bisa dikembangkan, jangan pernah berhenti belajar," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MenPANRB-Raffi Ahmad minta ASN muda segarkan pelayanan publik