Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan peringatan Hari Anak Nasional dapat menjadi momentum untuk mendengarkan suara anak-anak terkait cita-cita dan harapan masing-masing, khususnya berkenaan dengan aktivitas pendidikan mereka.
Mu'ti menjelaskan tidak sedikit anak-anak di Indonesia yang masih harus menjadi korban kekerasan maupun perundungan dalam aktivitas sehari-hari yang pada gilirannya menghambat tumbuh kembang mereka secara jasmani maupun pengembangan karakter, kecerdasan, dan bakat.
“Dan kita jadikan sebagai momentum untuk lebih banyak mendengar dari anak-anak dan juga memberikan motivasi untuk dapat mencapai apa yang menjadi cita-cita mereka sesuai dengan bakat dan minatnya serta terus berusaha bagaimana agar anak-anak bisa lebih mendapatkan perlindungan,” kata Mendikdasmen usai kegiatan Festival Anak Indonesia Hebat di Jakarta Timur pada Selasa.
Lebih lanjut ia menjelaskan peringatan Hari Anak Nasional bukan sekedar seremonial belaka melainkan komitmen bersama untuk mendampingi dan mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi penerus bangsa yang hebat.
Mu'ti menegaskan anak-anak adalah harapan Indonesia masa depan untuk menyambut dan membangun Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang kuat dan sehat jasmani maupun rohaninya.
“Salah satunya yang menjadi prioritas Bapak Presiden adalah makan sehat bergizi. Ini adalah bagian penting dari usaha kita bersama-sama untuk membangun anak-anak Indonesia, yang tidak hanya bebas dari stunting, tapi anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan, kekuatan sesuai dengan bakat, minat, dan cita-cita mereka,” imbuhnya.
Dalam konteks pendidikan, lanjutnya, peringatan Hari Anak Nasional sekaligus pula menjadi momentum untuk kembali menggiatkan partisipasi semesta untuk membuka kesempatan mengenyam pendidikan, bermain, berinteraksi, mengeksplorasi bakat dan minat kepada seluruh anak-anak Indonesia.
Adapun beberapa hal yang pihaknya tekankan dalam peringatan Hari Anak Nasional tahun ini ialah pembelajaran mendalam, pemberian mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) serta aktivitas penguatan karakter murid, seperti Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kesalehan digital, ataupun Delapan Dimensi Profil Lulusan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sambut Hari Anak Nasional, Mendikdasmen: Jadi momentum dengarkan anak