Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (API) Bandara Internasional Pattimura Ambon meluncurkan program inovatif dalam pengelolaan sampah plastik
“Program ini memungkinkan masyarakat menukar sampah plastik yang telah dipilah dan dibersihkan dengan sejumlah uang, sebagai upaya untuk mendorong kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata Kepala DLHP Kota Ambon, Apries Gaspersz di Ambon, Jumat.
Dengan skema ini, masyarakat tidak hanya memperoleh insentif ekonomi berupa uang, tetapi juga didorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Sampah plastik yang biasanya dibuang sembarangan kini dipandang sebagai sesuatu yang bernilai dan dapat dimanfaatkan.
Dampaknya, warga mendapatkan keuntungan finansial dari hasil penukaran, lingkungan menjadi lebih bersih karena volume sampah plastik berkurang, sementara pemerintah juga terbantu dalam mempercepat upaya pengurangan sampah berkat meningkatnya partisipasi aktif masyarakat.
Dia melanjutkan, program ini juga didukung oleh masyarakat dan komunitas pecinta lingkungan termasuk PT API Bandara Pattimura yang diwujudnyatakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Pada pelaksanaan perdana, DLHP menyiapkan dana sebesar Rp50 juta untuk menampung hingga 10 ton sampah plastik dari masyarakat.
“Program ini menjadi bentuk nyata keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Setiap jenis sampah yang dikumpulkan harus bersih dan sudah dipilah, sehingga mempermudah proses daur ulang,” kata Gaspersz.
General Manager PT API Bandara Internasional Pattimura Ambon, Shively Sanssouci menyampaikan apresiasi atas langkah Pemkot Ambon dalam mengedepankan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan partisipatif.
“Walaupun program ini tidak masuk dalam agenda kami di tahun 2025, kami tetap berkomitmen mendukung pengelolaan sampah di Kota Ambon. Kali ini, kami menyalurkan bantuan senilai Rp20 juta sebagai bentuk dukungan terhadap sistem pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya Kota Ambon dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
