Ambon (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku mencatat sebanyak 340.486 ekor komoditas perikanan hidup dari daerah itu dikirimkan menuju pasar domestik, utamanya Pulau Jawa, sepanjang September 2025.
Kepala BKHIT Maluku Abdur Rohman di Ambon, Rabu, mengatakan sedikitnya ada delapan jenis komoditas perikanan hidup Maluku yang menjadi primadona di pasar domestik.
“Komoditas yang menempati top delapan ikan hidup dari Maluku pada September 2025 yaitu belut sebanyak 133.080 ekor, tiram 75.000 ekor, kepiting bakau hidup 69.289 ekor, telur ikan 27.000 kilogram, kerang darah 16.800 kilogram, kelomang 10.414 ekor, benih kakap 6.000 bibit dan ikan kerapu sunu hidup 2.903 ekor,” katanya merinci.
Selain itu ada juga komoditas yang menempati top 10 ikan beku yang dilalulintaskan dari Maluku pada September 2025 yaitu ikan layang 1.691.266 kilogram, ikan layur 416.372 kilogram, telur ikan 395.494 kilogram, ikan tongkol beku 368.689 kilogram.
Kemudian tuna 320.185 kilogram, gulama 304.008 kilogram, rumput laut 200.493 kilogram, gulama beku 136.709 kilogram, lencam 126.724 kilogram dan manyung 122.772 kilogram.
Abdur Rohman menjelaskan petugas karantina telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap media pembawa Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) sebelum menerbitkan sertifikat kesehatan, sebagai jaminan kesehatan dan keberterimaan komoditas yang dikirim antarpulau.
“Karantina memastikan setiap ikan yang akan dikirim telah memenuhi persyaratan kesehatan dan tidak membawa HPIK, pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik dan laboratorium,” ujarnya.
Menurutnya, karantina berperan sebagai alat dalam memfasilitasi ekspor dan pengiriman komoditas dengan memastikan kesehatan dan keamanan komoditas hingga ke negara atau pulau tujuan.
“Karantina mengedepankan penerapan biosecurity dan biosafety dalam penyelenggaraan karantina. Keduanya merupakan serangkaian langkah strategis, prosedur, dan tindakan pengendalian yang bertujuan untuk melindungi kesehatan hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan dari ancaman hama dan penyakit,” jelasnya.
Hal ini kata dia sebagai komitmen BKHIT Maluku dalam memastikan komoditas perikanan Maluku sehat dan aman untuk dilalulintaskan.
