Ternate (ANTARA) - Kantor Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), mengerahkan personel untuk mencari seorang warga Desa Bosso, Kabupaten Halmahera Selatan, yang dilaporkan hilang saat pergi memanah ikan di perairan Pulau Sali pada Senin.
Kasubsie Operasi dan Siaga Basarnas Ternate Ferdinando Jofandri di Ternate, Selasa, mengatakan setelah menerima laporan resmi dari masyarakat, unsur SAR segera melakukan koordinasi awal.
"Setelah menerima laporan dari Kepala Desa (Kades) Kaireu, Unit Siaga SAR Halmahera Selatan langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan potensi SAR di wilayah setempat dan menurunkan tim untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian," ujar Ferdinando.
Korban diketahui bernama Derianto Cin dengan usia 24 tahun. Hingga kini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh Unit Siaga SAR (USS) Halmahera Selatan bersama sejumlah unsur SAR lainnya.
Informasi hilangnya korban pertama kali disampaikan oleh Kepala Desa Kaireu kepada Unit Siaga SAR Halmahera Selatan setelah warga sekitar khawatir karena korban tak kunjung kembali ke rumah.
Berdasarkan keterangan warga, Derianto berangkat memanah ikan sekitar Senin (8/12) pukul 17.00 WIT. Namun hingga malam hari ia tidak muncul kembali seperti biasanya.
Masyarakat Desa Bosso dan Desa Kaireu telah berupaya melakukan pencarian secara mandiri. Dalam proses tersebut warga hanya menemukan alat panah milik korban yang terapung di sekitar lokasi.
Temuan itu semakin menguatkan dugaan bahwa korban mengalami kondisi membahayakan jiwa, kata dia, sehingga masyarakat langsung melapor ke pihak SAR untuk penanganan lebih lanjut.
Pada Selasa pagi (9/12) pukul 07.10 WIT, Tim Rescue USS Halmahera Selatan diberangkatkan menuju Desa Kaireu. Setibanya di desa tersebut, tim melanjutkan perjalanan menggunakan perahu karet menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP) di perairan Pulau Sali untuk melakukan penyisiran.
Upaya pencarian dilakukan dengan pola menyisir area permukaan laut titik terakhir korban terlihat dan lokasi penemuan alat panah. Kondisi cuaca serta arus setempat turut menjadi pertimbangan dalam operasi ini.
Pihak SAR berharap operasi ini dapat menemukan petunjuk tambahan yang mengarah pada keberadaan korban dan hingga kini proses pencarian masih berlangsung.
