Ambon, 18/2 (Antara Maluku) - Komandan Lantamal IX Halong Ambon, Laksma TNI Nurhidayat menyatakan Maluku memiliki tim yang kuat dan solid, untuk melaksanakan pendampingan pada saat penyelamatan penyelaman.
"Hari ini kita resmikan Maluku Diving Rescue (MDR) dan Hyperbaric Oxygen Therapy Center (HOTC) atau Pusat Penyelamatan Penyelaman dan Terapi Oksigen Hiperbarik," kata Laksma Nurhidayat di Ambon, Kamis.
Maluku Diving Rescue (MDR) dan Hyperbaric Oxygen Therapy Center (HOTC), diresmikan oleh Gubernur Maluku, Said Assagaff di Rumah Sakit Angkatan Laut dr FX Suharjo Lantamal IX Halong, Ambon.
Menurut dia, pada daerah yang memiliki Diving Spot dengan ketentuan internasional ISO (International Scuba Open Sircuit), dipersyaratkan untuk memiliki sarana kedaruratan penyelamatan berupa Tim Penyelamat dan Chamber Hiperbarik.
"Tim Penyelamat dan Chamber Hiperbarik, sesuai visi menjamin rasa aman dan nyaman bagi pelaksanaan kegiatan selam di wilayah Provinsi Maluku," kata Laksma Nurhidayat.
Dia mengatakan, pemerintah daerah mempunyai kewajiban terhadap pusat penyelamatan penyelaman, sehingga para agen perjalanan biro wisata, khususnya wisata bahari yang akan melaksanakan diving merasa senang, karena ada tim penyelamat penyelaman di setiap spot diving, sesuai ketentuan internasional.
"Tim penyelamat penyelaman menjadi kewajiban pemerintah daerah dan syukur alhamdulilah, bapak gubernur sebagai kepala daerah, hadir untuk meresmikan Tim Penyelamat Penyelaman, sehingga wisatawan mancanegara yang melaksanakan penyelaman merasa nyaman dan aman," ujarnya
Lebih lanjut, Laksma Nurhidayat mengatakan setiap penyelaman harus ada tim pendamping yang mempunyai kualifikasi ISO.
"Kita mempunyai 10 orang yang memiliki spesifikasi ISO, mereka bisa menjadi pelatih atau pendamping. Kita sosialisasikan ini kepada masyarakat bahwa di Maluku aman untuk melakukan penyelaman, karena ada pelatih/pendamping," katanya.
Ia menjelaskan, tim pendamping penyelamat penyelaman memiliki beberapa kemampuan, antara lain kemampuan selam tempur, kerja bawah air dan lainnya.
"Persyaratan pelatih/penyelam bersertifikat Instruktur ISO, sertifikat juru selam dan pasukan katak TNI Angkatan Laut serta konektifitas Internasional," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa manfaat Hyperbaric Teraphy Chamber, untuk penyakit dekompresi akibat penyelaman, diabetes melitus, emboli gas, keracunan CO dan Co2, paska stroke.
Selanjutnya, untuk luka bakar, cangkokan kulit/penyambungan organ, osteomyelitis, sudden deafnees/tuli mendadak, autisme, alergi, radionekronis dan lain-lain.
"Ada sejumlah diving spot di Maluku, yakni perairan Mamala, Laha, Lantamal IX, Pulau Saumlaki, Kepulauan Kasumba, Laut Arafuru, perairan Teluk Ambon dan Kepulauan Banda. ***1***
(T.KR-JA/B/F003/F003) 18-02-2016 21:58:57
Maluku Miliki Tim Penyelamat Penyelam Solid
Jumat, 19 Februari 2016 6:05 WIB