Ternate, 25/4 (Antaranews Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara akan mengupayakan produk olahan perikanan khas Malut seperti ikan asap menjadi salah satu andalan ekspor sektor perikanan daerah ini.
"Produk ikan asap Malut diminati pasar ekspor, di antaranya di Jepang, bahkan sudah tiga kali dilakukan pengiriman ke negara itu," kata Kepala DKP Malut M Buyung Rajilun di Ternate, Rabu.
Ikan asap adalah ikan cakalang atau ikan tuna yang dipanggang sampai mengeras sehingga bertahan lebih dari setahun dan untuk mengonsumsinya harus melalui proses penghancuran, misalnya dengan cara ditumbuk.
Menurut dia, DKP akan terus mendorong para pengusaha di Malut untuk memproduksi ikan asap tersebut dan mengupayakan ekspornya langsung dari Malut karena produk olahan ikan itu banyak diminati dipasaran ekspor, khususnya di negara-negara Asia.
Produk olahan ikan lainnya di Malut, yang juga banyak dihasilkan pelaku usaha UKM seperti abon ikan diharapkan dapat menembus pasar ekspor, karena abon ikan banyak diminati pasar ekspor.
Menyinggung ekspor ikan segar Malut, Buyung Rajilun mengatakan, sebenarnya banyak ikan segar Malut yang selama ini menembus pasar ekspor, tetapi umumnya direalisasi melalui daerah lain dan tercatat sebagai komoditas ekspor daerah setempat.
Namun DKP Malut terus mengupayakan seluruh hasil perikanan Malut yang diekspor keluar negeri, direalisasikan langsung di Malut sehingga datanya bisa diketahui, selain itu juga dapat memberi nilai tambah bagi daerah setempat.
Ia menambahkan, sejumlah bandara di Malut, seperti Bandara Leo Wattimena Morotai, akan dikembangkan menjadi bandara internasional, sehingga akan memudahkan ekspor komoditas perikanan, karena pengusaha umumnya lebih memilih transportasi udara dalam pengiriman komoditas perikanan.
Malut memiliki potensi perikanan yang sangat besar, misalnya untuk perikanan tangkap mencapai sekitar 1,1 juta ton per tahun.
Olahan ikan andalan ekspor Maluku Utara
Kamis, 26 April 2018 5:08 WIB