Ternate (ANTARA) -
Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Maluku Utara (Malut) menyebut, pada 2019 daerahn akan mendapatkan kuota haji sebanyak 1.321 orang dari jatah 1.080 orang pada tahun sebelumnya.
Plt Karo Kesra Setda Pemprov Malut, Dihir Bajo di Ternate, Selasa, mengatakan, perubahan jumlah kuota jamaah di Malut yang sebelumnya 1.080 orang bertambah 241 orang sehingga menjadi 1.321 orang yang di dalamnya ada 7 orang TPHD/TKHD, untuk musim haji tahun ini berdasarkan SK Gubernur terkait perubahan kuota.
"Sesuai SK Gubernur terkait perubahan penetapan kuota haji di Malut sebanyak 1.321 orang atau ada tambahan sebanyak 241 orang," katanya.
Hal tersebut tertuang berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Malut nomor 360/KPTS/MU/2019 terkait Perubahan Keputusan Gubernur Malut nomor 208/KPTS/MU/2019 tentang Penetapan Kuota Haji Kabupaten/Kota se Provinsi Malut musim haji 1440 Hijiriah /2019 Masehi sebanyak 1.321 termasuk di dalamnya, TPHD/TKHD berjumlah 7 orang.
Dia menjelaskan, dari 10 Kabupaten/Kota di Malut, Kota Ternate mendapatkan kuota terbanyak yakni 291 orang dengan tambahan 22 orang dari kuota sebelumnya 269 orang.
"Kedua itu Halsel sebanyak 225 orang dari kuota sebelumnya, 198 orang dengan tambahan 27 orang," katanya.
Diurutan ketiga berdasarkan lampiran SK Gubernur yang diterima Wartawan koran ini yaitu Kota Tidore Kepulauan dengan kuota sebanyak 140 orang dari sebelumnya 116 orang mendapatkan tambahan 24 orang, sedangkan Kabupaten Kepulauan Sula di urutan keempat yang sebelumnya 111 orang mendapatkan tambahan 24 orang menjadi 135 orang.
Urutan kelima dan seterusnya, Kabupaten Halmahera Utara dengan kuota sebelumnya 96 orang ditambah 24 orang menjadi 120 orang, Kabupaten Halmahera Barat sebelumnya 68 orang ditambah 22 orang menjadi 90 orang.
Kabupaten Halmahera Tengah kuota sebelumnya 70 orang ditambah 20 orang menjadi 90 orang, Kabupaten Halmahera Timur sebelumnya 61 orang ditambah 24 orang menjadi 85 orang, Kabupaten Pulau Morotai sebelumnya 46 orang ditambah 27 orang menjadi 73 orang dan Kabupaten Pulau Taliabu mendapatkan kuota paling sedikit yaitu 65 orang yang sebelumnya 38 orang ditambah 27 orang.
