Warga di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), diminta untuk mewaspadai terjadinya bencana tanah longsor, setelah beberapa hari terakhir curah hujan dengan intensitas tinggi masih melanda di daerah ini
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Muhammad Arif Gani di Ternate, Minggu, mengatakan, ada sejumlah titik, seperti Kelurahan Rua, Taduma dan Kelurahan Takome, di Kecamatan Ternate Pulau, yang mengalami bencana tanah longsor akibat dari curah hujan tinggi melanda di daerah itu sejak Jumat (16/07) kemarin
Ia menyatakan, bencana tanah longsor yang terjadi di sejumlah tiitk di Kecamatan Ternate Pulau itu, berupa tanah longsor, sehingga menyebabkan sebuah jembatan mengalami retak dan unit rumah warga mengalami rusak.
"Selain jembatan dan rumah warga yang mengalami longsoran, ada sebuah batu besar yang jatuh dari gunung dan menutup akses jalan lingkar Pulau Ternate, tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Taduma dan Kelurahan Dorapedu, sehingga mengganggu arus lalu lintas pengendara yang melintas di lokasi itu," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Maluku tetapkan status darurat bencana di empat daerah, begini penjelasannya
Untuk itu, kata Arif, kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menerjunkan alat berat guna melakukan evakuasi batu besar tersebut, agar tidak lagi mengganggu bagi pengendara saat melintas di lokasi kejadian jatuhnya batu besar.
Saat ini, lanjut Arif, satu rumah warga yang mengalami rusak akibat terjadi tanah longsor tersebut, kami sudah melakukan identifikasi, selanjutnya akan memberikan bantuan agar segera diperbaiki kembali.
Sementara itu, berdasarkan rilis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate yang melaporkan cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi, masih melanda di wilayah sepuluh kabupaten dan kota di Malut hingga beberapa hari kedepan
BMKG juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, di Maluku Utara, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim tersebut.
Baca juga: Arus lalu lintas dialihkah via Lantamal IX Ambon akibat longsor di Desa Halong, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Muhammad Arif Gani di Ternate, Minggu, mengatakan, ada sejumlah titik, seperti Kelurahan Rua, Taduma dan Kelurahan Takome, di Kecamatan Ternate Pulau, yang mengalami bencana tanah longsor akibat dari curah hujan tinggi melanda di daerah itu sejak Jumat (16/07) kemarin
Ia menyatakan, bencana tanah longsor yang terjadi di sejumlah tiitk di Kecamatan Ternate Pulau itu, berupa tanah longsor, sehingga menyebabkan sebuah jembatan mengalami retak dan unit rumah warga mengalami rusak.
"Selain jembatan dan rumah warga yang mengalami longsoran, ada sebuah batu besar yang jatuh dari gunung dan menutup akses jalan lingkar Pulau Ternate, tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Taduma dan Kelurahan Dorapedu, sehingga mengganggu arus lalu lintas pengendara yang melintas di lokasi itu," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Maluku tetapkan status darurat bencana di empat daerah, begini penjelasannya
Untuk itu, kata Arif, kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menerjunkan alat berat guna melakukan evakuasi batu besar tersebut, agar tidak lagi mengganggu bagi pengendara saat melintas di lokasi kejadian jatuhnya batu besar.
Saat ini, lanjut Arif, satu rumah warga yang mengalami rusak akibat terjadi tanah longsor tersebut, kami sudah melakukan identifikasi, selanjutnya akan memberikan bantuan agar segera diperbaiki kembali.
Sementara itu, berdasarkan rilis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate yang melaporkan cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi, masih melanda di wilayah sepuluh kabupaten dan kota di Malut hingga beberapa hari kedepan
BMKG juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, di Maluku Utara, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim tersebut.
Baca juga: Arus lalu lintas dialihkah via Lantamal IX Ambon akibat longsor di Desa Halong, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021