Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury optimis kalau penyebaran COVID-19 bisa diatasi lewat berbagai langkah yang dilakukan pemerintah daerah, baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten maupun kota.

"Soal penanganan COVID-19 di Maluku, kami yakin bila pemerintah daerah akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat di daerah ini," kata Lucky,  di Ambon, Jumat.

Menurut dia, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak beberapa pekan lalu hingga hari ini menyebabkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 semakin menurun, begitu pula pasien sembuh semakin bertambah, dan yang meninggal dunia terus berkurang.

"Kondisi ini membuktikan kalau kebijakan yang dibuat sudah tepat serta didukung dengan kesadaran masyarakat yang semakin baik, sehingga DPRD Maluku berharap agar pemda melalui Satgas Penanganan COVID-19 selalu berkoordinasi dengan pemerintah dan Satgas kabupaten/kota, sehingga penanganannya bisa dilakukan secara baik," ujar Lucky.

Terkait dengan biaya Swab PCR, menurut dia,  Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan surat yang berisi kebijakan, jika harga Swab PCR berkisar antara Rp450.000 hingga Rp550 ribu.

"Untuk itu DPRD Maluku berharap agar Gubernur Maluku, Murad Ismail segera memberlakukannya secara cepat sebab langkah ini sangat penting untuk menolong masyarakat dalam melaksanakan berbagai aktivitasnya," kata Lucky.

Sedangkan, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, pemerintah terus meningkatkan jumlah penerima vaksinasi COVID -19 melalui rumah sakit, Puskesmas, dan dibantu TNI-POLRI, serta pemangku kepentingan lainnya.

"Vaksinasi ini dilakukan, sebagai sarana untuk menciptakan kekebalan kelompok di Indonesia," tandasnya.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021