PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyatakan, pemberian stimulus listrik yang telah dilaksanakan sejak April 2020 dan diperpanjang hingga Desember 2021 sesuai surat dari Kementerian ESDM di tengah pandemi COVID-19.

"Kami mendukung kegiatan diskusi publik yang dilaksanakan pada 26 Agustus 2021 mengingat program stimulus harus disampaikan kepada masyarakat yang belum usai. Apalagi, pemerintah terus berupaya untuk dapat meringankan beban masyarakat melalui program stimulus," kata Wagub Malut,  Al Yasin Ali,  dalam acara diskusi publik bertajuk 'Kebijakan Sektor Kelistrikan di Masa Pandemi Covid-19 dan Aplikasi PLN Mobile dalam Perspektif Pelayanan Publik' yang digagas oleh Cengkeh Institute di Ternate, Kamis.

Menurut dia, Pemprov Malut mendukung upaya PT PLN bersama Cengkeh Institute dan Ombudsman menggelar diskusi publik terkait layanan kelistrikan di masa pandemi COVID -19 agar warga di daerah ini bisa tersosialisasikan mengenai berbagai program pemerintah, terutama dalam kebutuhan kelistrikan bagi masyarakat.

Sedangkan, General Manager PLN UIW MMU, Adams Yogasara mengatakan, stimulus listrik merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat saat pandemi Covid-19, terutama kala Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami siap untuk melaksanakan keputusan pemerintah untuk kembali memperpanjang pemberian stimulus listrik bagi masyarakat kecil, industri, bisnis dan sosial hingga Desember 2021. Kami  optimis penyalurannya dapat terlaksana dengan lancar seperti penyaluran di periode-periode sebelumnya terkait stimulus listrik COVID-19 ," ujarnya.

Adams mengemukakan, di Maluku dan Maluku Utara sebanyak 230 ribu lebih pelanggan yang berhak mendapatkan stimulus listrik dari pemerintah, di mana 79,9 ribu diantaranya berada di Provinsi Malut. Keseluruhan pelanggan tersebut terdiri dari tarif rumah tangga daya 450 dan 900 VA subsidi, serta bisnis dengan daya 450 VA.
 
"Kami berharap, perpanjangan stimulus listrik dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, serta meningkatkan daya beli di tengah pandemi Covid-19”, katanya.
 
Selain stimulus berupa keringanan secara ekonomi, PLN juga fokus untuk meningkatkan pelayanan khususnya terkait digitalisasi pelayanan yang sejalan dengan salah satu pilar transformasi PLN yakni customer focused.
 
Sementara  Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, Gamal Rizal Kambey yang menjadi salah satu pembicara pada diskusi tersebut menyatakan, hadirnya PLN Mobile yang diluncurkan pada akhir 2020 diharapkan dapat menjadi garda terdepan PLN dalam berkomunikasi dengan seluruh pelanggan.

Dia menyatakan, terdapat berbagai fitur pada aplikasi PLN Mobile ini yang bertujuan untuk menghadirkan layanan listrik semakin mudah dan cukup serta cepat dalam satu genggaman saja.  

"Ini merupakan bagian dari transformasi yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Tidak hanya sekadar aplikasi, melalui PLN Mobile ini, kami ingin memberikan pengalaman baru serta kemudahan kepada pelanggan yang menjadi bagian dari pelayanan prima kepada para pelanggan  demi kepuasan pelanggan," tandas Gamal.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021