Wali Kota Ambon Richard Louhenapesy menyatakan, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai ketika vaksinasi COVID -19 terhadap siswa di daerah ini mencapai 70 persen.

"Jika capaian vaksinasi COVID -19 sudah mencapai 70 persen dari siswa di kota Ambon, baru kita mengambil kebijakan untuk belajar tatap muka bagi  siswa SD dan SMP yang dibawah kewenangan Pemkot Ambon," katanya,di Ambon,  Kamis.

Belajar tatap muka sampai saat ini belum ada kebijakan dari Kementerian Pendidikan bagi kota Ambon.

Sebanyak 163 kabupaten/ kota yang masuk kriteria belajar tatap muka, Ambon belum masuk karena hanya lima dari 11 kabupaten/ kota di Maluku yang diizinkan melaksanakan PTM.

"Kedepan kita akan dorong percepatan vaksinasi COVID -19 buat pelajar, sehingga proses belajar tatap muka bisa dilaksanakan," ujarnya.

Kebijakan PTM akan diprioritaskan bagi siswa kelas ujian yakni kelas enam (SD)  maupun sembilan (SMP).

"Prioritas kita untuk siswa kelas ujian. Kedepan secara perlahan bagi siswa kelas lainnya. Saya tidak mau kita larut dalam euforia zona kuning tetapi nantinya berdampak bagi masyarakat," katanya.

Pihaknya berharap, dukungan dari orang tua untuk memberikan surat keterangan bersedia bagi anak- anak divaksinasi COVID -19.

Jika anak sudah divaksinasi COVID -19, maka akan mendata orang tuanya sudah vaksin belum, sehingga tahap berikut diberikan perhatian kepada orang tua.

"Tetapi jika orang tua sudah divaksinasi COVID -19, kita akan lihat lagi anggota keluarga lainnya apakah sudah divaksin apa belum," tandas Richard.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021