Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meluncurkan pusat komando untuk visualisasi dan integrasi data serta kontrol kamera pengawas atau CCTV, , di Ambon, Selasa.
Peluncuran pusat komando itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama tentang operasi kamera pengawas (CCTV/closed circuit television) di sejumlah titik, antara Pemkot Ambon dan Polda Maluku, bertepatan puncak HUT ke-446 Kota Ambon, Selasa.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, ruang pusat komando akan memantau aktifitas yang terkait layanan kepada masyarakat.
Sampai saat ini sebanyak 32 unit kamera pengawas telah terpasang di tiga area yang menjadi fokus pengawasan Pemkot Ambon.
"Kamera pengawas telah terpasang dan siap untuk beroperasi yakni terhubung dengan ruang Command center atau pusat komando yakni ruangan pusat visualisasi dan integrasi data dan kontrol CCTV di balai kota Ambon," katanya.
Pemantauan dan evaluasi akan dilakukan oleh OPD terkait, yakni pelayanan parkir, sampah maupun penaganan bencana.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy Reiner Adriaansz, menyatakan ada tiga area pemasangan CCTV, yakni sejumlah ruas jalan protokol yang umumnya terjadi kemacetan.
Selanjutnya fasilitas umum dan pemerintah seperti kawasan perkantoran dan lokasi aktifitas warga kota.
Kamera pengawas juga ditempatkan disejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sulit diatur yakni masyarakat membuang sampah pada lokasi TPS tidak sesuai tempat dan waktu.
Selain itu juga ditempatkan di lima titik sungai besar, guna mengantisipasi musim penghujan.
"Seluruh lokasi pemasangan CCTV ini akan terhubung dengan pusat komando, dan akan dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh OPD terkait, " ujarnya.
Dijelaskannya, kamera pengawas di ruas jalan protokol akan diawasi Dishub bekerjasama dengan Dirlantas Polda Maluku dan Satlantas Polres pulau Ambon dan pulau- pulau Lease.
"Pengawasan TPS akan ditindaklanjuti dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan serta dan Satpol PP, pengawasan sungai dilakukan dinas PUPR dan BPBD, " katanya.
Sebelumnya, masalah kamera pengawas sempat jadi sorotan publik karena tidak berfungsi optimal untuk mencegah tindak kejahatan, sehingga terjadi insiden seperti begal dan terakhir pembunuhan terjadi di fasilitas umum penting, yaitu di Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Peluncuran pusat komando itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama tentang operasi kamera pengawas (CCTV/closed circuit television) di sejumlah titik, antara Pemkot Ambon dan Polda Maluku, bertepatan puncak HUT ke-446 Kota Ambon, Selasa.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, ruang pusat komando akan memantau aktifitas yang terkait layanan kepada masyarakat.
Sampai saat ini sebanyak 32 unit kamera pengawas telah terpasang di tiga area yang menjadi fokus pengawasan Pemkot Ambon.
"Kamera pengawas telah terpasang dan siap untuk beroperasi yakni terhubung dengan ruang Command center atau pusat komando yakni ruangan pusat visualisasi dan integrasi data dan kontrol CCTV di balai kota Ambon," katanya.
Pemantauan dan evaluasi akan dilakukan oleh OPD terkait, yakni pelayanan parkir, sampah maupun penaganan bencana.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy Reiner Adriaansz, menyatakan ada tiga area pemasangan CCTV, yakni sejumlah ruas jalan protokol yang umumnya terjadi kemacetan.
Selanjutnya fasilitas umum dan pemerintah seperti kawasan perkantoran dan lokasi aktifitas warga kota.
Kamera pengawas juga ditempatkan disejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sulit diatur yakni masyarakat membuang sampah pada lokasi TPS tidak sesuai tempat dan waktu.
Selain itu juga ditempatkan di lima titik sungai besar, guna mengantisipasi musim penghujan.
"Seluruh lokasi pemasangan CCTV ini akan terhubung dengan pusat komando, dan akan dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh OPD terkait, " ujarnya.
Dijelaskannya, kamera pengawas di ruas jalan protokol akan diawasi Dishub bekerjasama dengan Dirlantas Polda Maluku dan Satlantas Polres pulau Ambon dan pulau- pulau Lease.
"Pengawasan TPS akan ditindaklanjuti dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan serta dan Satpol PP, pengawasan sungai dilakukan dinas PUPR dan BPBD, " katanya.
Sebelumnya, masalah kamera pengawas sempat jadi sorotan publik karena tidak berfungsi optimal untuk mencegah tindak kejahatan, sehingga terjadi insiden seperti begal dan terakhir pembunuhan terjadi di fasilitas umum penting, yaitu di Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021