Tingginya curah hujan telah menyebabkan air Sungai Waitele meluap hingga merendam area persawahan milik warga Desa Waekasa, Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru, Maluku mencapai 300 hektar.

"Total ada 300 hektare sawah milik para petani di daerah itu yang terendam banjir," kata anggota DPRD Maluku, Azis Hentihu di Ambon, Rabu.

Anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Buru dan Buru Selatan ini mengaku telah berupaya melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna melakukan tanggap darurat.

Menurut dia, intensitas curah hujan belakangan ini cukup tinggi sehingga berdampak pada kerusakan infrastruktur dasar, termasuk ratusan hektar sawah milik petani di Pulau Buru.

Baca juga: 1.805 bencana alam melanda Indonesia pada Januari-Agustus 2021, korban jiwa ratusan

Kondisi ini juga bisa menyebabkan ratusan hektar padi di sawah tersebut berpotensi mengalami gagal panen dan para petani tentunya akan mengalami kerugian.

"Tindakan tanggap darurat sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan dan mencari solusi penanganan bencana dan pencegahan bencana selanjutnya," jelas Azis.

Untuk itu Komisi II DPRD Maluku telah merespon secara cepat kondisi tersebut dengan mengkomunikasikan bencana alam ini kepada Balai Wilayah Sungai Maluku serta Badan Penanggulang Bencana Daerah Maluku untuk melakukan tanggap darurat.

Baca juga: BPBD : 193 Jiwa di Seram Bagian Timur terdampak banjir, begini penjelasannya

Sehingga BWS Maluku sudah memastikan hari ini langsung turun ke lokasi bencana dan melakukan penanganan tangga bencana.

"Kami akan terus memantau dan memastikan semua langkah teknis penanganan bencana secara efektif," tegas Azis.

Baca juga: Astra Motor salurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Ambon

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021