Ternate (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut), Sarbin Sehe menginstruksikan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersinergi dalam melakukan penanganan banjir ROB yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Ternate dalam sepekan ini.
"Saya menegaskan bahwa di tengah suasana lebaran Idul Fitri saat ini terjadi banjir ROB di sejumlah daerah Kabupaten dan Kota Ternate dan membutuhkan penanganan cepat dan sifatnya darurat, karena itu, perlu ada ikhtiar yang kuat dari Pemerintah," kata Wagub usai melakukan rapat pembahasan atas laporan BPBD dan catatan peninjauan lokasi banjir di Kota Ternate, Jumat
Menurut dia, sejumlah laporan yang diperoleh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malut, maupun temuan hasil peninjauan lokasi banjir ROB itu terjadi sejak 31 Maret 2025 malam di Kelurahan Kastela dan Gambesi yang berada di wilayah kota Ternate.
Untuk itu, Wakil Gubernur meminta kepada pimpinan OPD terkait agar gerak cepat mendapatkan informasi yang akurat baik lokasi dan titik-titik banjir yang harus ditangani.
Selanjutnya, khusus di Kota Ternate perlu ada antisipasi melalui tangkap darurat cepat dimana masyarakatnya diselamatkan terlebih dahulu.
"Saat ini masyarakat kota Ternate belum nyaman tapi amannya sudah dirasakan karena mereka sudah di tempat yang aman dari lokasi banjir," kata Wagub.
Karena itu, langkah yang akan dilakuka Pemerintah Provinsi Maluku Utara adalah meminta kepada Pemerintah kota dan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) yang sedang mengerjakan penggalian material agar percepat penggalian material di kali yang saat ini sedang tertimbun batu sehingga jalur air menjadi lancar.
Wagub mengatakan, di lapangan terdapat tiga ekskavator yakni satu milik kota Ternate dan dua milik BWS, namun yang aktif hanya dua yang sedang melakukan kegiatan penggalian sungai di Kastla dan di Gambesi.
"Apalagi, hanya ada dua ekskavator jadi kita akan membangun koordinasi dengan Pemkot Ternate terkait percepatan pengangkatan material dari sungai dengan menambah ekskavator," ujar Wagub.
Selain itu, Pemprov akan mengecek kendaraan ekskavator milik Pemprov Malut yang ada di Sofifi apakah dapat ikut membantu percepatan penggalian material karena jika tidak cepat diangkat akan berpotensi banjir susulan.
"Kita perlu mengkordinasikan dengan pemkot secepatnya sehingga penanganan material dapat segera diselesaikan," harap Wagub.
Ia juga meminta kepada Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas PPPA untuk memantau betul dampak sosial yang diterima masyarakat sehingga bantuan makanan terus diberikan kepada korban yang bebar-benar terdampak.
Wagub juga meminta BPBD dan Dinas Sosial untuk mengingatkan masyarakat untuk sementara tidak kembali dulu di rumah yang benar-benar terdampak banjir sehingga keselamatan masyarakat diutamakan. Wagub juga meminta semua OPD terkait gerak cepat membangun koordinasi dengan unit kerja yang sama untuk melakukan penanganan.
Diketahui, ikut dalam rapat tersebut, perwakilan BWS Provinsi Malut, Kepala BPBD Malut, Kadis Sosial, Kadis PPPA, Plt Kadis Kesehatan, Kadis Kehutanan, Sekretaris Perkim Malut, sejumlah Kepala Bidang di PUPR, dan Karo Adpim Malut.