Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Ternate, Maluku Utara akan menerapkan persyaratan sertifikat vaksinasi untuk siswa mendaftar masuk sekolah di berbagai tempat di wilayah itu.
"Memang ini merupakan kebijakan yang diterapkan di tingkat SMP/MTs/sederajat bila sudah ada surat resmi dari (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kota Ternate Bahtiar Teng di Ternate, Jumat.
Ia menjelaskan saat ini memasuki tahap sosialisasi vaksinasi di tujuh sekolah, yakni SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4, SMP Negeri 5, SMP Negeri 6, dan SMP Negeri 7, sedangkan nantinya setelah sosialisasi baru tergantung mereka mau divaksin atau tidak, karena saat sosialisasi itu menghadirkan orang tua.
Ia mejnelaskan untuk vaksinasi akan dimulai dari kelas 3. Mereka menjadi contoh untuk anak-anak lain bahwa bahwa vaksinasi tidak ada efek buruk.
Bahtiar menyatakan setelah orang tua mereka menyetujui anaknya divaksin, kemudian anak-anak diarahkan ke "duafa center" atau sekolah-sekolah, sedangkan Dinas Kesehatan melakukan pendataan bagi siswa yang siap divaksin.
Syarat sertifikat vaksinasi bagi siswa untuk mendaftar sekolah, lanjutnya, akan ditindaklanjuti bila ada surat resmi dari Kemendikbudristek.
"Dan untuk penerimaan siswa baru dengan syarat kartu vaksin itu nanti dilihat perkembangannya dan saat ini belum bisa pastikan, karena harus ada juknis dari kementerian, sehingga kalau Mendikbud (Mendikbutristek) arahkan kebijakan itu, tetap ikuti, tetapi kalau Dikbud paksakan akan menjadi masalah lagi," katanya.
Ia mengatakan juga tentang aturan anak berusia 12-17 tahun untuk mengikuti vaksinasi.
"Saya juga meminta tenaga guru juga mereka harus divaksin, tapi alhamdulillah sudah 50 persen guru-guru sudah divaksin," katanya.
Jaran TNI/Polri di Malut melaksanakan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat Kota Ternate tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan serta pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi COVID-19.
Wakapolda Malut Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto menyatakan vaksinasi ikhtiar terbaik saat ini guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Dalam sosialisasi itu, antara lain juga dihadiri Kasrem 152/Babullah Kolonel Inf Wawan Subarja dan Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Adi Sabarudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Memang ini merupakan kebijakan yang diterapkan di tingkat SMP/MTs/sederajat bila sudah ada surat resmi dari (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kota Ternate Bahtiar Teng di Ternate, Jumat.
Ia menjelaskan saat ini memasuki tahap sosialisasi vaksinasi di tujuh sekolah, yakni SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4, SMP Negeri 5, SMP Negeri 6, dan SMP Negeri 7, sedangkan nantinya setelah sosialisasi baru tergantung mereka mau divaksin atau tidak, karena saat sosialisasi itu menghadirkan orang tua.
Ia mejnelaskan untuk vaksinasi akan dimulai dari kelas 3. Mereka menjadi contoh untuk anak-anak lain bahwa bahwa vaksinasi tidak ada efek buruk.
Bahtiar menyatakan setelah orang tua mereka menyetujui anaknya divaksin, kemudian anak-anak diarahkan ke "duafa center" atau sekolah-sekolah, sedangkan Dinas Kesehatan melakukan pendataan bagi siswa yang siap divaksin.
Syarat sertifikat vaksinasi bagi siswa untuk mendaftar sekolah, lanjutnya, akan ditindaklanjuti bila ada surat resmi dari Kemendikbudristek.
"Dan untuk penerimaan siswa baru dengan syarat kartu vaksin itu nanti dilihat perkembangannya dan saat ini belum bisa pastikan, karena harus ada juknis dari kementerian, sehingga kalau Mendikbud (Mendikbutristek) arahkan kebijakan itu, tetap ikuti, tetapi kalau Dikbud paksakan akan menjadi masalah lagi," katanya.
Ia mengatakan juga tentang aturan anak berusia 12-17 tahun untuk mengikuti vaksinasi.
"Saya juga meminta tenaga guru juga mereka harus divaksin, tapi alhamdulillah sudah 50 persen guru-guru sudah divaksin," katanya.
Jaran TNI/Polri di Malut melaksanakan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat Kota Ternate tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan serta pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi COVID-19.
Wakapolda Malut Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto menyatakan vaksinasi ikhtiar terbaik saat ini guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Dalam sosialisasi itu, antara lain juga dihadiri Kasrem 152/Babullah Kolonel Inf Wawan Subarja dan Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Adi Sabarudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021