Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku mendorong mahasiswa di Kota Ambon belajar tentang keuangan di era digital dengan menyelenggarakan kegiatan literasi "How to be Financially Literate: An Eye Opener for New Generation", Rabu.
Digelar di Aula Gedung Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Ambon.
Para dosen dan akademisi di bidang ekonomi dan keuangan juga turut hadir dalam seminar yang dibawakan oleh Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani dan Staf Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Finansial OJK Bintang Prabowo.
Kepala OJK Provinsi Maluku Roni Nazra mengatakan tuntutan perkembangan inovasi di bidang teknologi informasi menjadi pemicu terciptanya industri baru dalam bentuk sistem digital, termasuk bidang keuangan.
Agar mampu bersaing, perlu ada perubahan paradigma. Karena itu, OJK sebagai lembaga keuangan di Indonesia berinisiatif melaksanakan kegiatan literasi keuangan digital guna mendorong mahasiswa memperluas wawasan dalam pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis dan keuangan.
Unpatti menjadi perguruan tinggi kedua di Indonesia yang dipilih oleh OJK untuk menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan literasi keuangan digital.
"Saat ini kita harus mengubah paradigma agar mampu bersaing sesuai dengan tuntutan perkembangan inovasi di bidang teknologi informasi yang tentunya menjadi pemicu industri baru dalam bentuk sistem digital dan tidak terlepas dari aspek keuangan," kata Roni.
Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno mengatakan pesatnya perkembangan teknologi di era digital mengharuskan generasi muda untuk mengembangkan potensi diri agar tidak tertinggal, karena itu kemajuan perlu dipandang sebagai motivasi untuk lebih banyak belajar.
Ia berharap para mahasiswa mampu menjadi entrepreneur muda dan agen perubahan yang berinovasi dalam bidang digitalisasi menuju Era Revolusi Industri 5.0, karena kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberi peluang bagi mereka untuk siap membangun jiwa kewirausahaan melalui kreativitas dan potensi.
"Generasi muda di era digitalisasi sekarang ini dituntut untuk mengembangkan potensi diri dan memahami tentang Digital Financial," tandas Marthinus
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Digelar di Aula Gedung Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Ambon.
Para dosen dan akademisi di bidang ekonomi dan keuangan juga turut hadir dalam seminar yang dibawakan oleh Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani dan Staf Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Finansial OJK Bintang Prabowo.
Kepala OJK Provinsi Maluku Roni Nazra mengatakan tuntutan perkembangan inovasi di bidang teknologi informasi menjadi pemicu terciptanya industri baru dalam bentuk sistem digital, termasuk bidang keuangan.
Agar mampu bersaing, perlu ada perubahan paradigma. Karena itu, OJK sebagai lembaga keuangan di Indonesia berinisiatif melaksanakan kegiatan literasi keuangan digital guna mendorong mahasiswa memperluas wawasan dalam pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis dan keuangan.
Unpatti menjadi perguruan tinggi kedua di Indonesia yang dipilih oleh OJK untuk menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan literasi keuangan digital.
"Saat ini kita harus mengubah paradigma agar mampu bersaing sesuai dengan tuntutan perkembangan inovasi di bidang teknologi informasi yang tentunya menjadi pemicu industri baru dalam bentuk sistem digital dan tidak terlepas dari aspek keuangan," kata Roni.
Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno mengatakan pesatnya perkembangan teknologi di era digital mengharuskan generasi muda untuk mengembangkan potensi diri agar tidak tertinggal, karena itu kemajuan perlu dipandang sebagai motivasi untuk lebih banyak belajar.
Ia berharap para mahasiswa mampu menjadi entrepreneur muda dan agen perubahan yang berinovasi dalam bidang digitalisasi menuju Era Revolusi Industri 5.0, karena kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberi peluang bagi mereka untuk siap membangun jiwa kewirausahaan melalui kreativitas dan potensi.
"Generasi muda di era digitalisasi sekarang ini dituntut untuk mengembangkan potensi diri dan memahami tentang Digital Financial," tandas Marthinus
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021