Capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Maluku hingga pekan kedua Oktober 2021 baru mencapai 28,22 persen sehingga pemerintah daerah terus berusaha untuk meningkatkan sosialisasi dan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya melawan pandemi.

"Total di Maluku baru 28,22 persen itu untuk vaksinasi pertama. Vaksinasi kedua 15 persen karena ada jenjang waktu sehingga tidak mungkin bersamaan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Maluku, dr Adonia Rerung kepada wartawan di Ambon, Rabu.

Dari 11 kabupaten dan kota di Maluku, lanjutnya, pencapaian vaksinasi tertinggi berada di Kota Ambon yang sudah mencapai 74 persen untuk dosis pertama. Sedangkan daerah dengan tingkat vaksinasi terendah berada di Kabupaten Maluku Tengah yang baru sekitar delapan persen.

"Paling rendah di Maluku Tengah karena masih di bawah 10 persen," ujarnya.

Ia mengatakan Pemprov Maluku terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi, namun salah satu kendalanya adalah Maluku merupakan daerah kepulauan sehingga koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota agak sulit. Selain itu, ia mengatakan rendahnya partisipasi masyarakat juga disebabkan masih banyak warga yang termakan berita-berita hoaks tentang vaksinasi COVID-19.

Meski begitu, ia mengatakan kasus COVID-19 di Maluku sudah melandai sehingga kini berada di zona kuning atau resiko rendah dan masuk level 2 PPKM. Hingga 12 Oktober jumlah kasus aktif COVID-19 di Maluku tersisa 74 pasien. Jumlah pertambahan kasus hanya satu pasien, sedangkan pasien yang sembuh bertambah 12 orang. Total kasus positif COVID-19 secara komulatif ada 14.614 orang, dimana 14.280 orang sudah sembuh dan 263 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy, menyatakan pihaknya menargetkan seluruh tenaga kesehatan (Nakes) menjalani vaksinasi COVID-19 tahap ketiga hingga akhir 2021. "Kita menargetkan sampai akhir Desember 2021 seluruh Nakes sudah divaksin dosis ketiga," katanya.

Jumlah Nakes berdasarkan data Dinkes Ambon ada sebanyak 3.512 orang, sedangkan total SDM kesehatan ada 4.053 orang. "Sampai hari ini sebanyak 1.308 atau 31,8 persen dari target 3.512 Nakes telah menjalani vaksinasi tahap ketiga," ujar Wendy.

Vaksinasi dosis ketiga, diberikan kepada SDM kesehatan yang terlibat mendukung kegiatan penanganan COVID-19. SDM kesehatan yang mendapat dosis ketiga itu sebelumnya telah mendapatkan dua dosis vaksinasi COVID-19 lengkap.

Wendy menjelaskan, banyak Nakes yang tertunda divaksin ketiga, karena saat puncak pandemi COVID -19 pada Juli 2021 kurang lebih ada 200 Nakes terkonfirmasi positif.


 

Pewarta: FB Anggoro

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021