Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon mendukung upaya Universitas Pattimura (Unpatti) untuk mendorong mahasiswanya berwirausaha dengan mengembangkan makanan ringan tanpa pengawet, keripik "Torunpatti" dari produk pangan daerah.
"Mahasiswa adalah pelaku usaha pemula yang dapat tumbuh dan berkembang di Kota Ambon. Pemerintah Kota Ambon akan tetap mendukung segala bentuk kewirausahaan mahasiswa, termasuk Unpatti," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon, Marthin Keiluhu usai menghadiri penutupan pelatihan kewirausahaan di perguruan tinggi setempat, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa yang dilaksanakan Unpatti bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Masyarakat Lokal Indonesia (Malindo) membuka peluang bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.
Pelatihan itu juga menjadi wujud dukungan terhadap pemanfaatan produk pangan lokal, khususnya tanaman jagung sebagai inovasi dalam pengembangan makanan ringan yang tidak hanya bergizi, tapi juga bebas pengawet.
Kendati baru satu jenis produk yang dihasilkan, Marthin berharap makanan ringan yang diproduksi dalam pelatihan wirausaha mahasiswa dan diberi nama "Torunpatti" bisa terus dikembangkan dan mampu bersaing dengan produk-produk sejenisnya.
Ia juga berpesan kepada 64 mahasiswa yang menjadi peserta pelatihan agar mulai mandiri dan membuka usaha mereka, guna bisa memiliki penghasilan yang dapat digunakan untuk membiayai diri sendiri dan keluarga masing-masing.
"Jangan pernah berhenti, mulailah melangkah dalam usaha ini, agar mahasiswa juga bisa memilki penghasilan yang dapat digunakan untuk membiayai diri maupun keluarga," ujar Marthin.
Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Jusuf Madubun mengatakan pelatihan wirausaha menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa sebagai modal membuka usaha. Kegiatan itu juga menjadi awal dari kebangkitan kewirausahaan di Unpatti.
Bagian kemahasiswaan, ujar dia, akan terus melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi terhadap hasil kerja mahasiswa yang mengikuti pelatihan.
Karena itu, ia berharap teori yang didapatkan dalam pelatihan bisa dipraktekan oleh para mahasiswa, sehingga ke depannya mereka juga mampu dan siap untuk menghadapi persaingan dalam dunia usaha.
"Pengalaman ini menjadi modal usaha para mahasiswa. Unpatti akan terus mendukung berbagai kegiatan kewirausahaan mahasiswa," kata Jusuf Madubun.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Mahasiswa adalah pelaku usaha pemula yang dapat tumbuh dan berkembang di Kota Ambon. Pemerintah Kota Ambon akan tetap mendukung segala bentuk kewirausahaan mahasiswa, termasuk Unpatti," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon, Marthin Keiluhu usai menghadiri penutupan pelatihan kewirausahaan di perguruan tinggi setempat, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa yang dilaksanakan Unpatti bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Masyarakat Lokal Indonesia (Malindo) membuka peluang bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.
Pelatihan itu juga menjadi wujud dukungan terhadap pemanfaatan produk pangan lokal, khususnya tanaman jagung sebagai inovasi dalam pengembangan makanan ringan yang tidak hanya bergizi, tapi juga bebas pengawet.
Kendati baru satu jenis produk yang dihasilkan, Marthin berharap makanan ringan yang diproduksi dalam pelatihan wirausaha mahasiswa dan diberi nama "Torunpatti" bisa terus dikembangkan dan mampu bersaing dengan produk-produk sejenisnya.
Ia juga berpesan kepada 64 mahasiswa yang menjadi peserta pelatihan agar mulai mandiri dan membuka usaha mereka, guna bisa memiliki penghasilan yang dapat digunakan untuk membiayai diri sendiri dan keluarga masing-masing.
"Jangan pernah berhenti, mulailah melangkah dalam usaha ini, agar mahasiswa juga bisa memilki penghasilan yang dapat digunakan untuk membiayai diri maupun keluarga," ujar Marthin.
Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Jusuf Madubun mengatakan pelatihan wirausaha menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa sebagai modal membuka usaha. Kegiatan itu juga menjadi awal dari kebangkitan kewirausahaan di Unpatti.
Bagian kemahasiswaan, ujar dia, akan terus melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi terhadap hasil kerja mahasiswa yang mengikuti pelatihan.
Karena itu, ia berharap teori yang didapatkan dalam pelatihan bisa dipraktekan oleh para mahasiswa, sehingga ke depannya mereka juga mampu dan siap untuk menghadapi persaingan dalam dunia usaha.
"Pengalaman ini menjadi modal usaha para mahasiswa. Unpatti akan terus mendukung berbagai kegiatan kewirausahaan mahasiswa," kata Jusuf Madubun.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021