Ambon (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menyiapkan mahasiswa berjiwa pengusaha melalui kegiatan Expo Kewirausahaan.
“Expo ini masuk dalam dharma pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Yang diikuti mahasiswa ini, memang kita mengasa kemampuan wirausaha mereka, karena yang kita tahu saat ini,” kata Dekan Unpatti Ambon Erli Leiwakabessy di Ambon, Jumat.
Kegiatan Expo Kewirausahaan ini mengangkat tema menjadi inovatif, menjadi pengusaha atau Be Inovative, Be Enterpreneur.
Baca juga: Rektor: 1.489 lulusan Unpatti Ambon harus cakap digital
Menurutnya, di kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar, mahasiswa harusnya sudah disiapkan tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi saja, namun harus tampil paripurna saat lulus kuliah.
“Jadi mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, dan mengimplementasikannya di masyarakat. Terutama dalam dunia pekerjaan,” katanya.
Lebih lanjut, Erli mengatakan, Expo Kewirausahaan ini dilakukan untuk mengubah cara pandang mahasiswa dalam dunia pekerjaan.
“Kita punya mahasiswa cara pandangnya memang harus diubah, seperti pekerjaan pemerintahan, pegawai negeri, tetapi bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan Expo ini mereka diberi kesempatan mempraktikkan jiwa usaha itu sendiri,” terangnya.
Baca juga: Wakil Rektor Unpatti nilai pembangunan infrastruktur Indonesia Timur berhasil, begini penjelasannya
Ketua Jurusan Manajemen FEBIS Unpatti AmbonConsitha Latupapua mengatakan, Expo Kewirausahaan ini sebagai bentuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas mahasiswa.
“Zaman gini kalau tidak inovasi, kita jualan produk yang konvensional, yang sudah banyak dijual, tidak akan ada keunggulan yang ditampilkan dari produk kita. Inilah yang menjadi tujuan utama supaya mahasiswa itu punya inovasi yang di dalamnya ada kreatifitas,” katanya.
Ia mengatakan, FEBIS Unpatti melalui kegiatan Expo Kewirausahaan, ingin membentuk karakter wirausaha mahasiswa agar tidak terpaku pada keinginan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini juga, potensi mahasiswa akan terus digali agar dapat berkembang menjadi versi terbaik dari pribadi mereka masing-masing.
“Karena pandangan mahasiswa itu kebanyakan manjadi PNS. Paling tidak dengan kegiatan ini mindset mereka berubah sebagai nantinya akan menajdi seorang enterprenuer,” ujarnya.
Conshita berharap, mahasiswa dapat mempraktikkan teori yang didapatkan dari bangku kuliah dalam Expo Kewirausahaan.
“Di sinilah praktiknya mereka. Dari mulai bikin produk, yang diawali dengan kelompok, kerja sama tim itu dibutuhkan, kemudian mereka menghasilkan produk yang kemudian mereka pasarkan di Expo ini,” harap Conshita.
Baca juga: BRIN-Unpatti lakukan penguatan program Pusat Kolaborasi Riset Kawasan Timur Indonesia
Sementara itu, Ketua Panitia Expo Kewirausahaan, Victor Ernest Huwae mengaku, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari acara manajemen anniversarry (Manivest) yang ke-39 tahun.
Khusus terkait dengan manajemen expo ini merupakan pelaksanaan langsung dari berbagai pembelajaran kewirausahaaan yang dilakukan di setiap kelas.
“Itu sasaran kita, sehingga di Manivest 39 ini, dikemas dengan baik untuk memperbiasakan dan menumbuhkan jiwa wirausaha mereka,” ujarnya.
Victor berharap, generasi yang terlahir dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti ini tidak lagi berorientasi terhadap keharusan menjadi PNS setelah kuliah, tetapi bisa menjadi pengusaha yang baik, dan menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.
“Harapannya supaya mereka tidak terorientasi kepada pegawai sipil yang biasa, tetapi harus bisa dengan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah, jiwa pengusaha mereka itu bisa tumbuh, lalu bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” harapnya.
Baca juga: Unpatti: Hasil riset Teluk Ambon jangan sebatas konsep, berakhir tanpa realisasi
Produk-produk yang dipamerkan dalam Expo Kewirausahaan ini adalah produk yang dihasilkan oleh para mahasiswa sendiri. Mereka terbagi menjadi 18 kelompok dan masing-masing kelompok membuat satu produk.
Produk-produk tersebut diwajibkan dijual pada kegiatan tersebut, hasil dari jualan produk itu diambil kembali kepada mahasiswa tanpa membagikan kepada pihak fakultas.
Kegiatan Expo ini melibatkan semua mahasiswa di jurusan manajemen Unpatti, para dosen, pegawai, alumni, komunitas, serta sponsor.
Baca juga: MenkopUKM imbau universitas di Indonesia hadirkan laboratorium wirausaha