Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), KH. Abdul Gani Kasuba memberikan penghargaan dan menyerahkan bonus bagi psts atlet daerah ini yang meraih medali di PON Papua.
“Alhamdulillah anak anak kita ini, meski pun dalam keterbatasan dukungan Pemprov. karena kita pada saat yang bersamaan juga mempersiapkan diri sebagai tuan rumah STQN, tetapi masih bisa berprestasi di ajang PON Papua. Sekali lagi atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih,” kata Gubernur di Sofifi, Jumat.
Dia mengharapkan agar menghadapi PON berikut di Aceh, maka para atlet Malut harus lebih baik lagi. Penyerahan bonus bertempat di kantor Gubernur Gosale Puncak Sofifi.
Pemberitan bonus dihadiri Ketua KONI Malut, Jafar Umar, Sekertaris KONI Malut, Jasman Abubakar, Ketua Pengprov Muay Thai, H.Salim Halik serta pelatih dari tiga cabor. Malut menempati posisi 33 dari 34 peserta PON dan hanya meraih tiga medali perunggu di tiga cabang olahraga.
Ketiga cabor yang berhasil menyumbangkan medali perunggu tersebut, yakni Metrina Nenohai dari Cabor tinju, Nurul Nazwa dari Cabor sepatu roda dan Muhammad Fiky Radjiloen dari Cabor Muaythai.
Sementara itu, Ketua KONI Malut, Drs.H Djafar Umar mengatakan, PON di Papua, atlet Malut belum bisa memenuhi target yang diemban, yakni empat medali emas.
“Saya menyampaikan permohonan maaf, karena Malut belum bisa memenuhi target yang diberikan,” katanya.
Jafar mengakui, persiapan para atlet menghadapi PON Papua sedikit berbeda dengan PON sebelumnya, karena berada pada situasi Pandemi COVID-19, sehingga para atlet tidak memiliki kesempatan untuk melakukan latih tanding ke luar.
Tiga atlet peraih medali perunggu masing masing mendapatkan bonus senilai Rp 75 juta, dan kepada masing masing pelatih diberikan bonus Rp 15 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
“Alhamdulillah anak anak kita ini, meski pun dalam keterbatasan dukungan Pemprov. karena kita pada saat yang bersamaan juga mempersiapkan diri sebagai tuan rumah STQN, tetapi masih bisa berprestasi di ajang PON Papua. Sekali lagi atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih,” kata Gubernur di Sofifi, Jumat.
Dia mengharapkan agar menghadapi PON berikut di Aceh, maka para atlet Malut harus lebih baik lagi. Penyerahan bonus bertempat di kantor Gubernur Gosale Puncak Sofifi.
Pemberitan bonus dihadiri Ketua KONI Malut, Jafar Umar, Sekertaris KONI Malut, Jasman Abubakar, Ketua Pengprov Muay Thai, H.Salim Halik serta pelatih dari tiga cabor. Malut menempati posisi 33 dari 34 peserta PON dan hanya meraih tiga medali perunggu di tiga cabang olahraga.
Ketiga cabor yang berhasil menyumbangkan medali perunggu tersebut, yakni Metrina Nenohai dari Cabor tinju, Nurul Nazwa dari Cabor sepatu roda dan Muhammad Fiky Radjiloen dari Cabor Muaythai.
Sementara itu, Ketua KONI Malut, Drs.H Djafar Umar mengatakan, PON di Papua, atlet Malut belum bisa memenuhi target yang diemban, yakni empat medali emas.
“Saya menyampaikan permohonan maaf, karena Malut belum bisa memenuhi target yang diberikan,” katanya.
Jafar mengakui, persiapan para atlet menghadapi PON Papua sedikit berbeda dengan PON sebelumnya, karena berada pada situasi Pandemi COVID-19, sehingga para atlet tidak memiliki kesempatan untuk melakukan latih tanding ke luar.
Tiga atlet peraih medali perunggu masing masing mendapatkan bonus senilai Rp 75 juta, dan kepada masing masing pelatih diberikan bonus Rp 15 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021