Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar upacara bendera dan syukuran untuk peringatan Hari Guru Nasional ke-27 dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-76, Kamis.

Upacara bendera dipusatkan di stadion Marren dimana Bupati Malra, M Thaher Hanubun bertindak selaku inspektur upacara, sementara syukurannya sendiri dilangsung di gedung Serbaguna Maluku Tenggara.

Pada upacara bendera Bupati Malra M Thaher Hanubun dalam amanatnya membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim.

Dimana Menteri menyatakan, tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian, semua tersandung dengan adanya pandemi, Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin.

Tapi, dengan pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan, Guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar.

Baca juga: PB PGRI dukung kebijakan khusus tes PPPK Guru di Maluku, perjuangan strategis

Guru se-Indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis, kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid yang berbeda-beda, serta Guru menginginkan pemimpin-pemimpin sekolah mereka untuk berpihak kepada murid, bukan pada birokrasi dan Guru se-Indonesia juga ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman, beber Makarim.

Sejak pertama kali dicetuskan, lanjutnya, sekarang Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan, sehingga penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.

Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama, gerakan ini tidak bisa dibendung atau diputarbalikkan, karena gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena itulah, saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Merdeka Belajar, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik, terima kasih  Guru se-Nusantara atas pengorbanan dan ketangguhannya, tutup Makarim dalam pidatonya yang dicakan Thaher.

Sementara itu Thaher dalam arahan singkatnya pada acara syukuran, mengemukakan, Guru adalah kebanggannya.

"Saya merasa haru dan bahagia, serta bangga, karena di hari ini tertanam dalam hati saya, dimana saat ini sebagai Kepala Daerah, yang dipercayakan oleh masyarakat Maluku Tenggara sejak tahun 2018 yang lalu, juga adalah seorang Guru," ujar Thaher.

Sagai Kepala Daerah, saya memberikan apresiasi atas capaian target-target pembangunan daerah di bidang Pendidikan.

Namun,  berbagai kekurangan dan pembenahan akan terus kita lakukan terutama untuk meningkatkan akses pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana, serta kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kita.

Kita juga terus mendorong agar disparitas Pendidikan di Pulau Kei Besar terutama penyediaan fasilitas rumah tinggal bagi para guru, distribusi dan pemerataan tenaga Guru terus kota lakukan.

Dalam hal penyediaan tenaga Guru, secara normatif guru kita telah mencukupi, dimana formula perhitungan formasi ketersediaan guru setiap tahunnya hanya memperhitungkan sekolah Negeri, namun secara obyektif kita masih banyak kekurangan Guru.

Saya juga sangat menghargai dan menghormati peran serta yayasan-yayasan dalam pembangunan pendidikan di Malra, oleh karena itu kebijakan penugasan Guru di sekolah swasta yang berada dibawah yayasan tetap saya dukung.

Kebijakan lain yang terus saya lakukan adalah pentingnya penyediaan pegawai Non PNS tenaga Guru untuk menutup “Gap” kekurangan Guru pada satuan pendidikan, secara selektif kualifikasi dan kompetensi mereka yang diangkat akan terus dievaluasi dan kita perbaiki.

"Tujuan kita sama yakni harus memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan." tandas Thaher.

Baca juga: PGRI Malut soroti masalah mutasi guru, begini penjelasannya

SMU Saka Juara Umum

Peringatan Hari Guru tahun ini juga diisi dengan beberapa lomba. Tahun ini juara umum masih dipegang oleh SMU Sanata Karya (Saka) Langgur.

"Tahun 2020 SMU Sanata Karya Langgur juara umum dalam mengisi kegiatan HUT PGRI, dan di tahun ini, kami kembali meraih juara I Umum lagi dari beberapa mata lomba yang di lombakan," kata Kepala Sekolah SMU Sanata Karya Langgur, Pastor Lopez Sirken.

SMA Saka juara satu pada lomba mata pelajaran yakni, Kimia, Fisika, Matematika, Geografi, Astronomi, debat bahasa Inggris. dan juga debat bahasa Indonesia pun juara I. Selain itu ada beberapa mata pelajaran yang juga meraih juara II dan III.

Dari akumulasi itu, maka SMU Saka masih memegang piala bergilir dalam lomba mata pelajaran.

Menurutnya, dari 24 sekolah tingkat menengah atas di Maluku Tenggara memiliki kompetensi guru yang sama-sama berkualitas.

Namun, untuk SMU Saka sendiri kita mencoba mencari solusi untuk bagaimana menyiapkan anak didik kita untuk mengikuti perlombaan, dimana sepekan kita menjaring peserta didik yang memang benar-benar mempunyai kemampuan yakni nilai tertinggi kemudian dibimbing selama kurang lebih tiga pekan sebelum mengikuti lomba

"Kita adakan penjaringan internal sekolah dahulu, kemudian yang memiliki nilai tertinggi, dibimbing, barulah kita ikutkan dalam perlombaan antar sekolah di Malra," ujar Lopez.

Lopez menekankan bahwa dirinya punya cita-cita besar agar SMU yang sudah dikenal namanya sejak dulu, bukan hanya karena usianya yang sudah tua atau salah satu sekolah pertama di Malra, untuk terus berprestasi baik di tingkat daerah, Provinsi, maupun Nasional, serta Luar Negeri.

Namun, prestasi bukanlah tujuan kita, karena yang kami inginkan adalah anak didik kita sudah dapat mempersiapkan dirinya lebih baik kedepan untuk jenjang yang lebih tinggi hingga kembali masyarakat nantinya.

Baca juga: PGRI Maluku kecewa usulan penurunan standar tes P3K Guru ditolak, jangan amu diintenvensi

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021