Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pesan rasa hormat kepada seluruh guru di Indonesia dan menyebut mereka merupakan pilar utama pembangunan pendidikan Indonesia.
“Guru adalah pilar utama pembangunan pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru,” kata Menag Nasaruddin Umar saat memimpin apel peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Jakarta, Selasa.
Menag mengatakan guru berperan strategis sebagai penopang utama kemajuan pendidikan dan pembentukan karakter bangsa.
Menurutnya, peran guru tidak dapat digantikan. Pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi pembentukan karakter, akhlak, serta budi pekerti.
Di samping itu, Menag memaparkan kemajuan besar dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bawah kementerian tersebut. Jumlah peserta PPG meningkat dari 41 ribu pada 2023–2024 menjadi lebih dari 300 ribu pada tahun 2025 atau naik sekitar 620 persen.
“Ini menunjukkan bahwa seluruh guru di bawah naungan Kementerian Agama memperoleh kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan pengakuan profesional.” kata Menag Nasaruddin Umar.
Selain itu, kata dia, 588 ribu guru telah menerima tunjangan profesi dan 52 ribu guru honorer telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam tiga tahun terakhir.
Menag menegaskan peningkatan kompetensi profesional guru harus berjalan seiring dengan penguatan karakter moral dan spiritual.
“Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, Tanah Air, dan sesama manusia,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag juga mendorong revisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen demi menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh tenaga pendidik di Indonesia, khususnya guru dan dosen di lingkungan pendidikan keagamaan.
“Tidak boleh ada perbedaan antara dosen perguruan tinggi umum dan dosen perguruan tinggi keagamaan, begitu juga antara guru madrasah dan guru SD. Semua adalah anak bangsa, tidak boleh ada diskriminasi," ucap Menag Nasaruddin Umar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: HGN 2025, Menag: Guru pilar utama pembangunan pendidikan di Indonesia
