Museum Siwalima Provinsi Maluku menggelar kegiatan belajar melukis tokoh dan mural guna mengajak masyarakat mencintai dan mengunjungi museum.
Kepala Museum Siwalima Maluku Jean Esther Saiya di Ambon, Jumat, mengatakan peserta belajar melukis tokoh di museum 25 anak Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon.
Peralatan gambar berupa kanvas, papan kayu, cat air, kuas, palet atau wadah pencampur warna, dan ember penampung air disiapkan panitia bagi peserta yang mengikuti belajar melukis.
"Tema yang diusung yakni melukis tokoh mengingat jasa, tokoh yang akan dilukis yakni musisi almarhum Bing Leiwakabeasy yang merupakan maestro Hawaiian Indonesia," katanya.
Baca juga: Warga hibahkan patung Martha Cristina Tiahahu ke Museum Siwalima
Ia menjelaskan saat ini anak-anak sudah tidak mengenal tokoh, apalagi mengingat jasa. Tokoh yang dilukis mempunyai kontribusi yang besar bagi daerah ini dalam memajukan musik Indonesia.
"Kita tahu opa bing merupakan tokoh musisi yang sangat piawai dalam memainkan hawaiian, sekaligus sebagai dukungan Ambon kota musik dunia, maka museum melaksanakan kegiatan melukis tokoh," ujarnya.
Selain belajar melukis, dilakukan pembuatan karya mural di atas aspal dengan pilihan lokasi jalan di sampimg gedung pameran koleksi kelautan.
Tema besar mural yakni "Cintailah dan jagalah laut kita". Tema itu diangkat agar generasi muda disadarkan bahwa Maluku sebagian besar berupa laut.
"Karena itu tugas utama kita adalah mencintai, jika sudah mencintai dengan sendirinya kita akan menjaga agar tidak terjadi pencemaran laut," katanya.
Pembuatan karya mural dilakukan tiga dimensi dan nantinya lokasi mural akan menjadi spot untuk berfoto yang baru di kota itu.
Kegiatan pembuatan mural sebagai pertama dilakukan di museum itu, sebenarnya telah masuk dalam perencanaan, tetapi baru dilaksanakan pada 2021.
"Karena museum adalah instansi penghasil PAD, maka kami harus melalukan inovasi dan kreativitas, sehingga pengunjung semakin tertarik datang ke museum," katanya.
Baca juga: Pengunjung pameran "Sejarah Maluku" Museum Siwalima capai 665 orang, motivasi generasi muda
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Museum Siwalima Maluku Jean Esther Saiya di Ambon, Jumat, mengatakan peserta belajar melukis tokoh di museum 25 anak Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon.
Peralatan gambar berupa kanvas, papan kayu, cat air, kuas, palet atau wadah pencampur warna, dan ember penampung air disiapkan panitia bagi peserta yang mengikuti belajar melukis.
"Tema yang diusung yakni melukis tokoh mengingat jasa, tokoh yang akan dilukis yakni musisi almarhum Bing Leiwakabeasy yang merupakan maestro Hawaiian Indonesia," katanya.
Baca juga: Warga hibahkan patung Martha Cristina Tiahahu ke Museum Siwalima
Ia menjelaskan saat ini anak-anak sudah tidak mengenal tokoh, apalagi mengingat jasa. Tokoh yang dilukis mempunyai kontribusi yang besar bagi daerah ini dalam memajukan musik Indonesia.
"Kita tahu opa bing merupakan tokoh musisi yang sangat piawai dalam memainkan hawaiian, sekaligus sebagai dukungan Ambon kota musik dunia, maka museum melaksanakan kegiatan melukis tokoh," ujarnya.
Selain belajar melukis, dilakukan pembuatan karya mural di atas aspal dengan pilihan lokasi jalan di sampimg gedung pameran koleksi kelautan.
Tema besar mural yakni "Cintailah dan jagalah laut kita". Tema itu diangkat agar generasi muda disadarkan bahwa Maluku sebagian besar berupa laut.
"Karena itu tugas utama kita adalah mencintai, jika sudah mencintai dengan sendirinya kita akan menjaga agar tidak terjadi pencemaran laut," katanya.
Pembuatan karya mural dilakukan tiga dimensi dan nantinya lokasi mural akan menjadi spot untuk berfoto yang baru di kota itu.
Kegiatan pembuatan mural sebagai pertama dilakukan di museum itu, sebenarnya telah masuk dalam perencanaan, tetapi baru dilaksanakan pada 2021.
"Karena museum adalah instansi penghasil PAD, maka kami harus melalukan inovasi dan kreativitas, sehingga pengunjung semakin tertarik datang ke museum," katanya.
Baca juga: Pengunjung pameran "Sejarah Maluku" Museum Siwalima capai 665 orang, motivasi generasi muda
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021