Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan membangun puluhan tempat wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 senilai Rp36 miliar di daerah tersebut.
"Dari puluhan objek wisata itu, empat lokasi telah dituntaskan yakni di kawasan Pulau Rao," kata Kadispar Pulau Morotai, Ida Arsad di Ternate, Rabu.
Selain itu, pembangunan sejumlah objek wisata melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Morotai hampir rampung 100 persen.
Dari pengembangan tersebut, terdapat tiga Kecamatan yang capai progres pekerjaan, diantaranya Kecamatan Morotai Timur, Kecamatan Utara, dan Kecamatan Morotai Jaya, sementara untuk Kecamatan Pulau Rao sendiri hanya beberapa pekerjaan yang sudah tuntas.
Dia menyatakan, untuk daratan yakni, Kecamatan Morotai Jaya, Morotai Utara dan Morotai Timur rata-rata sudah selesai, karena pekerjaan mereka tinggal finishing saja serta beberapa kawasan saja masih dirampungkan.
"Jadi targetkan kami di tanggal 31 Desember 2021 ini, sejumlah pekerjaan sudah 100 persen," katanya.
Ditanya kendala apa sehingga sejumlah pekerjaan belum diselesaikan, Ida mengaku, kalau di pulau rao itu memang terdapat kendala dengan cuaca yang kurang bersahabat.
"Kendala ini bukan baru sekarang, tetapi sebelumnya juga terjadi hal yang sama, karena mobilisasi bahan (Material) di pulau Rao itu harus menyebrang lautan sehingga mereka harus lihat cuaca baru mobilisasi dilakukan," ujarnya.
Dirinya berharap, mudah-mudahan bisa diselesaikan sesuai dengan targetnya bisa tuntas, karena kalau dilihat dari dokumentasi itu ada yang sudah 100 persen.
"Jadi di pulau rao juga pekerjaannya ada juga yang sudah selesai, dan kami juga ada rencana untuk turun ke lokasi," katanya.
Diketahui, pengembangan tempat wisata terdapat dibeberapa titik yakni, Kecamatan Mortim Desa Lifao Pembangunan Kuliner, Tempat Parkiran, Lenskep, Jembatan Mangrove, dan Kios-kios Cendra Mata, Kecamatan Morut, pembangunan di Pulau Tabailenge, Desa Bido, Tanjung Saleh dan Bere-bere.
Sementara, Kecamatan Morja pembangunan tempat wisata di Tanjung Amerika Desa Pangeo, dan Kecamatan Pulau Rao di Desa Loumadoro dan Tanjung Garam, selain itu ada juga pembangunan Dive Center.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Dari puluhan objek wisata itu, empat lokasi telah dituntaskan yakni di kawasan Pulau Rao," kata Kadispar Pulau Morotai, Ida Arsad di Ternate, Rabu.
Selain itu, pembangunan sejumlah objek wisata melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Morotai hampir rampung 100 persen.
Dari pengembangan tersebut, terdapat tiga Kecamatan yang capai progres pekerjaan, diantaranya Kecamatan Morotai Timur, Kecamatan Utara, dan Kecamatan Morotai Jaya, sementara untuk Kecamatan Pulau Rao sendiri hanya beberapa pekerjaan yang sudah tuntas.
Dia menyatakan, untuk daratan yakni, Kecamatan Morotai Jaya, Morotai Utara dan Morotai Timur rata-rata sudah selesai, karena pekerjaan mereka tinggal finishing saja serta beberapa kawasan saja masih dirampungkan.
"Jadi targetkan kami di tanggal 31 Desember 2021 ini, sejumlah pekerjaan sudah 100 persen," katanya.
Ditanya kendala apa sehingga sejumlah pekerjaan belum diselesaikan, Ida mengaku, kalau di pulau rao itu memang terdapat kendala dengan cuaca yang kurang bersahabat.
"Kendala ini bukan baru sekarang, tetapi sebelumnya juga terjadi hal yang sama, karena mobilisasi bahan (Material) di pulau Rao itu harus menyebrang lautan sehingga mereka harus lihat cuaca baru mobilisasi dilakukan," ujarnya.
Dirinya berharap, mudah-mudahan bisa diselesaikan sesuai dengan targetnya bisa tuntas, karena kalau dilihat dari dokumentasi itu ada yang sudah 100 persen.
"Jadi di pulau rao juga pekerjaannya ada juga yang sudah selesai, dan kami juga ada rencana untuk turun ke lokasi," katanya.
Diketahui, pengembangan tempat wisata terdapat dibeberapa titik yakni, Kecamatan Mortim Desa Lifao Pembangunan Kuliner, Tempat Parkiran, Lenskep, Jembatan Mangrove, dan Kios-kios Cendra Mata, Kecamatan Morut, pembangunan di Pulau Tabailenge, Desa Bido, Tanjung Saleh dan Bere-bere.
Sementara, Kecamatan Morja pembangunan tempat wisata di Tanjung Amerika Desa Pangeo, dan Kecamatan Pulau Rao di Desa Loumadoro dan Tanjung Garam, selain itu ada juga pembangunan Dive Center.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021