Satu unit rumah penduduk di Dusun Waimahu I RT 002/RW 004 Negeri Latuhahat Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, mengalami musibah kebakaran akibat tidak hati-hatinya pemilik rumah saat menuangkan bensin dekat kompor yang sedang menyala.
"Musibah kebakaran ini menimpah rumah milik Benjamin Nanpasnea sekitar pukul 15:45 WIT, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu I. Leatemia di Ambon, Jumat.
Benjamin menjelaskan kepada aparat kepolisian kalau awalnya dia baru sepulang dari Kota Ambon dan sesampainya di rumah, saksi ini menyuruh anaknya Fenesia Nampasnea (16) untuk memasak air.
Sehingga Fenesia yang masih berstatus pelajar ini menyalahkan kompor dan menaruh air di dapur, kemudian saksi Benjamin mengambil bensin di jerigen untuk dituangkan ke dalam ember Boyo.
"Saat saksi menuangkan bensin yang sangat berdekatan dengan kompor yang menyala, tiba-tiba terjadi percikan api dengan cepat dan melahap benda-benda di dalam dalam dapur," jelas Leatemia.
Karena kobaran api semakin membesar maka saksi kemudian menarik anaknya Fenesia untuk keluar dari dalam dapur dan langsung meminta pertolongan dari warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api.
Saksi Fenesia kepada polisi juga menjelaskan kronologis kebakaran rumahnya setelah disuruh memasak air panas, lalu ayahnya menyiram bensin dengan maksud untuk diisi ke dalam tangki sepeda motor mereka.
Namun karena berdekatan dengan kompor yang dalam posisi menyala, akhirnya terjadi percikan api yang cepat membesar dan membakar rumah mereka.
Pukul 16:00 WIT, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon tiba di lokasi kejadian dan membantu melakukan pemadaman.
Baca juga: Tragis, korban kebakaran di Gedung Cyber terjebak selama 20 menit
Baca juga: Tim identifikasi olah TKP dua rumah di Ambon terbakar, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Musibah kebakaran ini menimpah rumah milik Benjamin Nanpasnea sekitar pukul 15:45 WIT, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu I. Leatemia di Ambon, Jumat.
Benjamin menjelaskan kepada aparat kepolisian kalau awalnya dia baru sepulang dari Kota Ambon dan sesampainya di rumah, saksi ini menyuruh anaknya Fenesia Nampasnea (16) untuk memasak air.
Sehingga Fenesia yang masih berstatus pelajar ini menyalahkan kompor dan menaruh air di dapur, kemudian saksi Benjamin mengambil bensin di jerigen untuk dituangkan ke dalam ember Boyo.
"Saat saksi menuangkan bensin yang sangat berdekatan dengan kompor yang menyala, tiba-tiba terjadi percikan api dengan cepat dan melahap benda-benda di dalam dalam dapur," jelas Leatemia.
Karena kobaran api semakin membesar maka saksi kemudian menarik anaknya Fenesia untuk keluar dari dalam dapur dan langsung meminta pertolongan dari warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api.
Saksi Fenesia kepada polisi juga menjelaskan kronologis kebakaran rumahnya setelah disuruh memasak air panas, lalu ayahnya menyiram bensin dengan maksud untuk diisi ke dalam tangki sepeda motor mereka.
Namun karena berdekatan dengan kompor yang dalam posisi menyala, akhirnya terjadi percikan api yang cepat membesar dan membakar rumah mereka.
Pukul 16:00 WIT, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon tiba di lokasi kejadian dan membantu melakukan pemadaman.
Baca juga: Tragis, korban kebakaran di Gedung Cyber terjebak selama 20 menit
Baca juga: Tim identifikasi olah TKP dua rumah di Ambon terbakar, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021