Anggota DPRD Provinsi Maluku asal daerah pemilikan (Dapil) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT),  F Alimudin Kolatlena meminta pemerintah daerah harus serius menangani persoalan banjir di Bula, ibu kota Kabupaten SBT yang menjadi "langganan" karena sering terjadi,.

"Bila bencana alam seperti ini sering terjadi maka seharusnya pemerintah kabupaten (Pemkab) SBT sudah mengambil langkah antisipatif sejak dini agar tidak menyengsarakan warganya," katanya di Ambon, Senin.

Bencana alam banjir, kata dia, masih sering menjadi langganan warga Bula, seperti yang kembali menimpa mereka yang menetap di bantaran sungai Wailoa.

"Buktinya pada Minggu, (2/1) ternyata puluhan rumah warga di Dusun Wailola dan Dusun Waigondal, Desa Bula kembali terendam banjir," katanya.

Terendamnya puluhan rumah warga pada dua lokasi itu akibat wilayah tersebut diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi selama beberapa hari menyebabkan air sungai meluap dan menggenani permukiman penduduk.

Selain menggenangi puluhan rumah warga, banjir yang disebabkan akibat luapan sungai itu juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama di Kota Bula tergenang dan sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

"Bencana banjir seperti itu bukan merupakan hal baru karena setiap tahun terjadi di saat tiba musim penghujan, namun Pemkab SBT lamban melakukan antisipasi," katanya menegaskan.

Namun di sisi lain, ia juga mengapresiasi langkah Pemkab SBT melalui Dinas PUPR yang mendatangi pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku guna membicarakan proses penanganan banjir di Kota Bula.

"Belum lama ini memang sudah ada langkah koordinasi antara Pemkab SBT dengan pihak BWS, namun sebenarnya langkah itu terkesan lamban dan sudah timbul keributan warga," katanya.

Untuk itu, ia kembali menegaskan agar Pemkab SBT untuk lebih serius menangani persoalan banjir tersebut.

"Sebab bukan saja soal kerugian yang dirasakan masyarakat, namun nyawa juga bisa terancam," tandas Alimudin Kolatlena.







 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022