Anggota Komisi I DPRD Kota Ambon, Julius Toisutta meminta tenaga kesehatan (Nakes)  untuk tidak menyuntikkan vaksin kosong pada anak.

“Untuk seluruh Nakes, saya minta agar lebih teliti saat melaksanakan tugas penyuntikan vaksin ke anak,” kata Julius  di Kantor DPRD Kota Ambon, Senin.

Ia khawatir, jangan sampai kejadian penyuntikan vaksin kosong kepada anak di Kota Medan bisa terjadi lagi di Kota Ambon karena kelalaian Nakes.

“Vaksin juga harus betul-betul jangan sampai kaya daerah lain, ada yang sifatnya fiktif. Jangan sampai Kota Ambon melakukan hal yang sama,” ujar Julius.

Menurutnya, hal ini agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah terutama dalam program vaksinasi.

Ia berharap, vaksinasi anak di Kota Ambon tetap dilaksanakan dengan lancar dan aman serta terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

“Ini untuk semua, tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan lakukan vaksinasi secara teliti dan baik,” kata Julius.

Sebelumnya, dilansir dari AntaraNews.com, Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih menyelidiki dugaan keterlibatan oknum lain dalam aksi penyuntikan vaksin COVID-19 kosong pada anak-anak di Kota Medan, Sumatera Utara.

Aksi menginjeksi suntikan tanpa cairan vaksin yang dilakukan tenaga kesehatan pada murid SD Wahidin di Kota Medan terekam video warga dan menjadi viral di sosial media.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022