Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengembangkan objek wisata pantai Ngiarvarat yang dikenal dengan pantai berpasir putih di sebelah barat daerah terluar Provinsi Maluku itu.

Bupati Malra M Thaher Hanubun di Langgur, Minggu, mengatakan pemerintah daerah mengembangkan pantai tersebut dengan membangun akses jalan aspal hotmiks sepanjang enam kilometer menuju lokasi wisata tersebut.

Jalan tersebut nantinya akan membantu akses transportasi warga setempat, yakni di Ohoi (Desa) Ohoidertawun, Ohoider Atas, dan Dunwahan.

Maluku Tenggara merupakan salah satu daerah di Provinsi Maluku yang kaya akan keindahan alam, pantai dan lautnya. Pantai Ngiarvarat terletak di Ohoi Ohoidertawun, Kecamatan Kei Kecil.

Karena miliki keindahan pantai berpasir putih dan letaknya jauh dari pemukiman warga, membuat pemerintah daerah setempat mulai berupaya mengembangkan pPantai Ngiarvarat sebagai salah satu objek wisata yang eksklusif sekaligus memberi kesejahteraan bagi warga setempat.

"Saya mempunyai keinginan ke depan adalah masyarakat di sekitar sini khususnya kehidupan ekonomi akan meningkat yang tentu menyejahterakan masyarakat dengan kekayaan alam yang dimiliki," ujar Thaher.

Karena itu, ia mengatakan dukungan semua elemen masyarakat lebih khusus masyarakat di tiga Ohoi di kawasan tersebut sangat dibutuhkan guna kelancaran pengembangan objek wisata tersebut.

Ia menjelaskan proyek jalan ke pantai Ngiarvarat sepanjang enam kilometer memanfaatkan dana pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp16 miliar.

"Jika jalan sudah ada, maka diikuti dengan pembangunan pondok (cottage) maupun penginapan dan lainnya tanpa menghilangkan alaminya pantai tersebut," kata Thaher.

Untuk memajukan potensi wisata di Malra, lanjutnya, membutuhkan dukungan aksesibilitas berupa infrastruktur jalan. Sedangkan, lokasi pantai tersebut meski jauh dari permukiman, namun justru keindahan alaminya tersebut yang justru jadi daya tarik untuk wisatawan mau membayar lebih.

"Kini tinggal bagaimana kita menyiapkan sumber daya manusia dengan edukasi yang baik bagi warga serta mempertahankan ciri khas budaya seperti yang sudah dilakukan di Bali," tandas Thaher..

Sementara itu, pemimpin masyarakat adat di kawasan tersebut yakni Pati Thonci Wursok, menegaskan bahwa masyarakat mendukung penuh pengembangan Ngiarvarat oleh Pemda Malra.

"Masyarakat menerima untuk pembangunan Ngiarvarat, karena ini bermanfaat bagi kami hingga generasi ke depan," ujar Thonci.

Albar Rahael warga setempat menambahkan, pantai Ngiarvarat memiliki pasir yang indah, kemudian terumbu karang yang masih terjaga, pengunjung juga akan disuguhkan pemandangan matahari terbenam (sunset) yang indah.

"Kami sangat berterima kasih karena pemerintah sudah memilih lokasi ini untuk dikembangkan menjadi salah satu lokasi wisata ke depan, karena  merasakan bahwa akan adanya pemasukan kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022