Pengurus Besar Al-Khairaat Pusat Palu meresmikan pondok pesantren Al-Khairaat Salafiyah terbesar di Maluku Utara (Malut) sekaligus pembangunan Masjid Al-Khairaat yang berlokasi di Kawasan Sasa, Kota Ternate.
Pengurus Besar Al-Khairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri di Ternate, Selasa, mengatakan, kehadiran pesantren Al-Khairaat Salafiyah Sasa kelak jangan hanya melahirkan orang-orang yang berilmu, tetapi yang terpenting berahlak mulia.
Lokasi pondok pesantren Salafiyah di atas tanah seluas 1,1 hektare dan ini merupakan wakaf dari Habib Salim bin Muhammad Assagaf.
Pengasuh pondok pesantren Alkhairaat Salafiyah Sasa untuk proses belajar mengajar di pondok pesantren mulai belajar pada 21 Juni 2021 dengan total santri 22 orang.
Sedangkan, kurikulum yang diterapkan di pondok merujuk kurikulum Habib Idrus bin Salim Aljufri dengan program unggulan antaranya, hafalan Al Quran, hadist, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan pembacaan kitab kuning.
Sehingga, dengan target tiga tahun masa pendidikan para SantrI minimal hafal 7 Juz Al Quran dan 500 Hadist Rasulullah SAW dan mampu berbahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Sementara itu, Gubernur Malut, KH Abdul Ghani Kasuba mengatakan, bahwa Habib Idrus Aljufri membangun pondok pesantren Al-Khairaat yang di pusatkan di Palu dan berjuang di setiap daerah yang dikunjungi, hanya dengan modal menjual kain sarung untuk dapat membangun pondok pesantren Al-Khairaat yang sangat megah dan saat ini sebagai pusat pendidikan Islam terbesar Indonesia.
Sejumlah murid yang terlahir dari jebolan Habib Idrus bin Salim Aljufri, sudah banyak yang memegang jabatan di pemerintah baik menjadi menteri, gubernur, bupati dan lurah, namun belum banyak yang berbuat untuk pendidikan Islam Al-Khairaat.
"Saya berharap kepada kita semua yang telah mendukung dalam pembangunan pondok pesantren Al-Khairaat Salafiyah Sasa sebagai penerus Habib Idrus bin Salim Aljufri," ujarnya.
Secara terpisah, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman menyampaikan, bahwa Pemerintah daerah menyambut baik kehadiran pondok pesantren di wilayah Ternate Selatan .
Menurut Tauhid Soleman, bahwa sesuai Tata ruang kota Ternate, untuk wilayah Selatan di utamakan sebagai pusat pendidikan karena jumlah penduduk sebahagian besar berada di Kecamatan Ternate Selatan.
Lanjut Walikota, dengan adanya pendidikan keagamaan, maka telah membantu pemerintah kota Ternate dalam mendorong generasi muda untuk lebih belajar keagamaan.
"Pemerintah kota Ternate Siap membantu pondok pesantren Alkhairaat Salafiyah dan pembangunan masjid , karena kita mempunyai kepentingan besar untuk membangun generasi Islam di masa depan," ujarnya.
Hadir dalam peresmian, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Ghani Kasuba, Wali Kota Ternate DR.M.Tauhid Soleman, Forkopimda Maluku Utara dan Kota Ternate, Kantor Departemen Agama Maluku Utara dan Kota Ternate, para Habaib , Wanita Islam Al-Khairaat (WIA ) Kota Ternate dan orang tua santri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Pengurus Besar Al-Khairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri di Ternate, Selasa, mengatakan, kehadiran pesantren Al-Khairaat Salafiyah Sasa kelak jangan hanya melahirkan orang-orang yang berilmu, tetapi yang terpenting berahlak mulia.
Lokasi pondok pesantren Salafiyah di atas tanah seluas 1,1 hektare dan ini merupakan wakaf dari Habib Salim bin Muhammad Assagaf.
Pengasuh pondok pesantren Alkhairaat Salafiyah Sasa untuk proses belajar mengajar di pondok pesantren mulai belajar pada 21 Juni 2021 dengan total santri 22 orang.
Sedangkan, kurikulum yang diterapkan di pondok merujuk kurikulum Habib Idrus bin Salim Aljufri dengan program unggulan antaranya, hafalan Al Quran, hadist, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan pembacaan kitab kuning.
Sehingga, dengan target tiga tahun masa pendidikan para SantrI minimal hafal 7 Juz Al Quran dan 500 Hadist Rasulullah SAW dan mampu berbahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Sementara itu, Gubernur Malut, KH Abdul Ghani Kasuba mengatakan, bahwa Habib Idrus Aljufri membangun pondok pesantren Al-Khairaat yang di pusatkan di Palu dan berjuang di setiap daerah yang dikunjungi, hanya dengan modal menjual kain sarung untuk dapat membangun pondok pesantren Al-Khairaat yang sangat megah dan saat ini sebagai pusat pendidikan Islam terbesar Indonesia.
Sejumlah murid yang terlahir dari jebolan Habib Idrus bin Salim Aljufri, sudah banyak yang memegang jabatan di pemerintah baik menjadi menteri, gubernur, bupati dan lurah, namun belum banyak yang berbuat untuk pendidikan Islam Al-Khairaat.
"Saya berharap kepada kita semua yang telah mendukung dalam pembangunan pondok pesantren Al-Khairaat Salafiyah Sasa sebagai penerus Habib Idrus bin Salim Aljufri," ujarnya.
Secara terpisah, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman menyampaikan, bahwa Pemerintah daerah menyambut baik kehadiran pondok pesantren di wilayah Ternate Selatan .
Menurut Tauhid Soleman, bahwa sesuai Tata ruang kota Ternate, untuk wilayah Selatan di utamakan sebagai pusat pendidikan karena jumlah penduduk sebahagian besar berada di Kecamatan Ternate Selatan.
Lanjut Walikota, dengan adanya pendidikan keagamaan, maka telah membantu pemerintah kota Ternate dalam mendorong generasi muda untuk lebih belajar keagamaan.
"Pemerintah kota Ternate Siap membantu pondok pesantren Alkhairaat Salafiyah dan pembangunan masjid , karena kita mempunyai kepentingan besar untuk membangun generasi Islam di masa depan," ujarnya.
Hadir dalam peresmian, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Ghani Kasuba, Wali Kota Ternate DR.M.Tauhid Soleman, Forkopimda Maluku Utara dan Kota Ternate, Kantor Departemen Agama Maluku Utara dan Kota Ternate, para Habaib , Wanita Islam Al-Khairaat (WIA ) Kota Ternate dan orang tua santri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022