Anggota DPR-RI Hendrik Lewerissa memberikan berbagai bantuan untuk meringankan penderitaan warga Negeri Kariuw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang sementara ini masih mengungsi akibat konflik antarwarga di pulau tersebut pada Rabu (26/1).
"Berbagai bantuan yang diserahkan ini sebagai bentuk simpati dan kepedulian beta (saya) bersama keluarga untuk meringankan beban warga Negeri Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru," kata Hendrik yang dihubungi dari Ambon, Selasa.
Bantuan berupa pakaian dalam untuk anak-anak dan orang dewasa, sarung, kaos, daster, pamper, serta obat-obatan berupa vitamin itu diserahkan melalui pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Mikhael Papilaya kepada Ketua Majelis Jemaat GPM Ebenhaizer Kariuw Pendeta Nel Hukom.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan mendasar korban konflik Haruku di lokasi penampungan sementara.
Ia juga mengajak semua komponen bangsa lainnya untuk ikut mengambil tindakan kemanusiaan, guna meringankan beban yang dialami warga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Semua pihak diajak untuk senantiasa mendoakan agar proses rekonsiliasi dan perdamaian antarwarga kedua negeri itu segera terwujud.
"Pengalaman tragedi kemanusiaan pada 1999 seharusnya memberikan kita pelajaran akan penting dan berharganya jalinan hidup orang basudara (bersaudara) di Maluku yang harmonis penuh kedamaian dibingkai budaya Pela-Gandong,"m ujarnya.
Hendrik yang politisi Partai Gerindra itu menyatakan bersama tiga wakil Maluku di Senayan (DPR-RI) maupun empat anggota DPD-RI, akan ikut menyuarakan percepatan penyelesaian konflik antarwarga Ori, Pelauw, dan Kariuw, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan serta persaudaraan sejati.
"Beta ajak seluruh warga di Provinsi Maluku untuk mendukung upaya perdamaian dan penyelesaian konflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku, sehingga kehidupan orang basudara di sana dapat tercipta kembali," tandasnya.
Ketua Majelis Jemaat GPM Kariuw Pendeta Nel Hukom berterima kasih atas kepedulian dan bantuan Anggota DPR-RI Hendrik Lewerissa, karena bisa meringankan beban penderitaan yang dirasakan warga Kariuw saat ini.
"Beta mewakili warga Kariuw menyampaikan terima kasih atas uluran tangan anggota DPR-RI maupun berbagai pihak yang terus berdatangan hingga saat ini," ujarnya..
Saat ini 330 kepala keluarga (KK) atau 1.370 warga Kariuw ditampung di gedung gereja maupun rumah-rumah warga Negeri Aboru. Sebanyak 150 orang di antaranya balita dan 250 lainnya lansia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Berbagai bantuan yang diserahkan ini sebagai bentuk simpati dan kepedulian beta (saya) bersama keluarga untuk meringankan beban warga Negeri Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru," kata Hendrik yang dihubungi dari Ambon, Selasa.
Bantuan berupa pakaian dalam untuk anak-anak dan orang dewasa, sarung, kaos, daster, pamper, serta obat-obatan berupa vitamin itu diserahkan melalui pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Mikhael Papilaya kepada Ketua Majelis Jemaat GPM Ebenhaizer Kariuw Pendeta Nel Hukom.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan mendasar korban konflik Haruku di lokasi penampungan sementara.
Ia juga mengajak semua komponen bangsa lainnya untuk ikut mengambil tindakan kemanusiaan, guna meringankan beban yang dialami warga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Semua pihak diajak untuk senantiasa mendoakan agar proses rekonsiliasi dan perdamaian antarwarga kedua negeri itu segera terwujud.
"Pengalaman tragedi kemanusiaan pada 1999 seharusnya memberikan kita pelajaran akan penting dan berharganya jalinan hidup orang basudara (bersaudara) di Maluku yang harmonis penuh kedamaian dibingkai budaya Pela-Gandong,"m ujarnya.
Hendrik yang politisi Partai Gerindra itu menyatakan bersama tiga wakil Maluku di Senayan (DPR-RI) maupun empat anggota DPD-RI, akan ikut menyuarakan percepatan penyelesaian konflik antarwarga Ori, Pelauw, dan Kariuw, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan serta persaudaraan sejati.
"Beta ajak seluruh warga di Provinsi Maluku untuk mendukung upaya perdamaian dan penyelesaian konflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku, sehingga kehidupan orang basudara di sana dapat tercipta kembali," tandasnya.
Ketua Majelis Jemaat GPM Kariuw Pendeta Nel Hukom berterima kasih atas kepedulian dan bantuan Anggota DPR-RI Hendrik Lewerissa, karena bisa meringankan beban penderitaan yang dirasakan warga Kariuw saat ini.
"Beta mewakili warga Kariuw menyampaikan terima kasih atas uluran tangan anggota DPR-RI maupun berbagai pihak yang terus berdatangan hingga saat ini," ujarnya..
Saat ini 330 kepala keluarga (KK) atau 1.370 warga Kariuw ditampung di gedung gereja maupun rumah-rumah warga Negeri Aboru. Sebanyak 150 orang di antaranya balita dan 250 lainnya lansia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022