]Pemerintah Australia tahun ini mengaktifkan kembali peringatan Anzac Day (peristiwa gugurnya tentara persemakmuran pada perang dunia II) yang dilaksanakan setiap 25 April di Taman Persemakmuran Kapaha, Tantui, Kota Ambon. "Pemerintah Australia telah meminta ijin dari Pemkot Ambon untuk mengaktifkan kembali peringatan Anzac Day pada 25 April mendatang," kata Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja usai menerima kunjungan Atase Pertahanan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Rod Griffiths dan Gary Hogan di Ambon, Selasa. Papilaja mengakui, kedatangan Rod Griffiths dan Gary Hogan sebagai utusan Kedutaan besar Australia di Jakarta guna meminta ijin secara resmi kepada Pemkot Ambon berkaitan dengan peringatan Anzac Day 25 April mendatang. Ia mengungkapkan, permintaan itu disampaikan setelah Angkatan Laut Australia dan Indonesia melakukan patroli perairan di wilayah perbatasan kedua negara dan mendapati wilayah Maluku sudah aman. "Kapal perang australia Australia juga hadir saat berlangsung kegiatan Sail Banda Juli-Agustus 2010 di Ambon. Dari evaluasi yang dilakukan, Pemerintah Australia menyatakan ingin kembali menghidupkan peringatan Anzac Day," ujarnya. Peringatan gugurnya tentara persemakmuran di Maluku diperingati setiap tahun sekaligus menjadi agenda pariwisata Maluku dan Ambon. Kegiatan itu terhenti sejak pecah konflik sosial di Maluku tahun 1999 hingga sekarang. Pemkot Kota Ambon, kata Papilaja, menyambut baik rencana pelaksanaan kembali Anzac Day karena bisa menjadi media  promosi Maluku, secara khusus kota Ambon. "Peringatan tahun ini akan dihadiri Panglima Angkatan Laut Australia bersama pasukan dan purnawirawan yang pernah bertugas di Maluku," ujarnya. Papilaja menambahkan, Pemkot Ambon akan bekerja sama dengan Kedubes Australia untuk melakukan perbaikan monumen dan fasilitas pendukung di Taman Persemakmuran sebagai lokasi upacara peringatan. "Selama ini pemerintah Australia selalu mengirimkan bantuan untuk perbaikan dan perawatan Taman Persemekmuran, dan saat ini hanya perlu dilakukan perbaikan monumen," katanya. "Memorial Building Ambon" Di Taman Persemakmuran, berlokasi di kawasan Tantui, terdapat monumen "Memorial Building Ambon". Monumen itu dibangun secara khusus oleh pemerintah Australia untuk memperingati 289 tentara dan 171 penerbang kesatuan negaranya yang gugur di Maluku, Sulawesi dan Kepulauan sekitarnya saat Perang Dunia II tahun 1941-1945. Di monumen tersebut terdapat nama-nama tentara Australia yang gugur di medan peran, termasuk yang jenasahnya belum ditemukan hingga saat ini, Perayaan Anzac Day maupun Hari Pembebasan Tentara Australia dari Jepang tahun 1945 selalu dipusatkan di Monumen Building Ambon. Sedikitnya 694 orang tentara Australia dari total 1.131 orang tentara yang berasal dari Batalyon 2/21 Australia Gull Force, gugur saat berperang melawan tentara Jepang tahun 1941 di Ambon dan dimakamkan di Taman Persemakmuran Tantui, sedangkan yang selamat dan bisa kembali ke negaranya sebanyak 232 orang.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011