Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ternate  fokus menyediakan bantuan untuk para nelayan guna meningkatkan hasil tangkapan dalam mendukung perekonomian masyarakat di sektor perikanan.

"Bantuan akan disalurkan pada 2022 bagi nelayan melalui usaha yang digarap dan akan menyediakan kartu nelayan," kata Kepala DKP Kota Ternate, Faisal H.D Husen di Ternate, Sabtu.

Selain itu, DKP juga siapkan bantuan ini berupa 12 unit armada tangkap ikan tuna dan bantuan tersebut bakal diberikan ke sejumlah nelayan di semua kecamatan di Kota Ternate.

Dia menyebut, dari 12 unit armada tangkap untuk nelayan ini menelan anggaran sebesar Rp1,4 miliar, tetapi masih dalam proses tender dan akan diserahkan seusai perayaan Idul Fitri 14443 Hijriah.

Sebab, bantuan ini diberikan kepada kelompok nelayan bukan individu. Jadi satu kelompok itu ada lima orang nelayan yang akan menerima bantuan.

DKP Ternate  selain membantu armada tangkap untuk nelayan ikan tuna, juga armada angkut sampah dan rumpon yang diberikan kepada para nelayan serta memberikan bantuan berupa tiga unit armada angkut sampah dan empat unit rumpon. Untuk rumpon sendiri menelan anggaran Rp 600 juta.

Sementara itu, DKP Pulau Morotai kembali memberikan bantuan armada tangkap sebanyak 56 unit kepada para nelayan di enam Kecamatan pada tahun anggaran 2022.

Kepada Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Pulau Morotai, Safrudin Manyila dihubungi mengemukakan, bantuan armada tangkap sebanyak 56 unit itu dalam rangka  meningkatkan produksi nelayan.

"Bantuan ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp7,8 miliar yang dibelanjakan untuk armada tangkap dengan mesin yang bervariasi yakni, 3 GT 52 dan 5 4 unit," ujarnya.

Safrudin menyatakan, hingga saat ini sudah ada proposal permohonan bantuan perahu dari kelompok nelayan sudah masuk ke DKP Morotai.

"Sudah ada proposal masuk, dan ada juga tahun 2021 yang tidak sempat diakomodir, proposal sangat banyak sekitar 100 proposal, akan tetapi, nanti disortir lagi tergantung pelelangan pihak ke tiga, karena kita belum tahu kapan diberikan," katanya.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022