Para guru kontrak dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Maluku diharapkan bisa memenuhi formasi guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) pada 2022 yang telah ditentukan pemerintah karena tersisa 1.804 orang.

"Formasi P3K pada 2022 cukup banyak yakni 2.334 orang, dan yang baru lulus hanya 531 orang," kata Kadis Pendidikan Maluku, Insun Sangadji di Ambon, Minggu.

Sehingga masih ada jatah 1.805 orang dan itu harus ambil oleh teman-teman guru kontrak di Maluku,  di mana mereka semestinya berusaha keras untuk menempati formasi tersebut.

Untuk itu Insun sangat mengharapkan para  guru kontrak itu berusaha agar bisa menempati formasi yang tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan guru di semua sekolah.

Apalagi, para guru ini juga sudah diberikan kisi-kisi soal yang tidak berbeda jauh dengan tahap pertama dan kedua atau pun tahap tiga sebab kerangka soalnya tetap sama.

Karena masih ada formasi pada guru P3K sebanyak 1.805 orang sehingga kuota guru kontrak pada 2022 justru menurun jumlahnya, sehingga diharapkan para guru kontrak ini berusaha untuk lolos seleksi guru P3K.

"Gaji guru kontrak itu kecil dan berbeda dengan guru P3K yang sudah diangkat menjadi ASN dengan gaji lebih besar. Jadi, kalau tidak berusaha maka orang dari luar daerah bisa masuk ke sini," tandas Insun.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022