Bea Cukai Maluku bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar "APBN Week" 2022 yakni sosialisasi peran Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dalam APBN.
Kepala Kanwil DJBC Maluku, Priyono Triatmojo, di Ambon, Kamis, mengatakan, APBN Week 2022 Goes to Campus IAIN Ambon mengenalkan dan memberi pemahaman tentang APBN serta peran DJBC dalam APBN kepada civitas akademika setempat.,
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi bersama seluruh civitas akademik IAIN Ambon, meningkatkan pemahaman atas peran APBN dalam membangun negeri, memberikan pengenalan peran dan fungsi Bea Cukai Kementerian Keuangan, serta menerima masukan dan gagasan dari civitas akademik untuk kemajuan negara.
Ia menjelaskan, setiap warga negara Indonesia diharapkan dapat mengenal tata kelola pemerintahan serta diharapkan berkontribusi bagi kejayaan NKRI.
Pihaknya juga menjelaskan tentang peran dari Kementerian Keuangan RI yang membidangi urusan keuangan dan kekayaan Negara, yakni perumusan kebijakan APBN, kebijakan fiskal, pengelolaan asset Negara, sampai dengan kepabeanan dan cukai.
Priyono menyatakan, kaitan dengan masalah pendidikan, pemerintah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBN atau senilai Rp541,7 triliun.
Anggaran tersebut difokuskan kepada 11 hal pokok diantaranya, sinergi antara pemerintah dan kementerian, penguatan PAUD, pemerataan kualitas sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, penguatan pendidikan vokasi, dan penguatan investasi pemerintah di bidang pendidikan.
Ia mengemukakan, Bea Cukai berada di bawah Kementerian Keuangan memiliki tugas dan fungsi sebagai pendukung penerimaan APBN, fasilitasi perdagangan dan industri, serta perlindungan masyarakat.
"Kami ingin menyampaikan bahwa kantor DJBC Maluku telah membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, sehingga kami menerapkan komitmen pelayanan prima dan komitmen anti korupsi," tandas Priyono.
Sedangkan, Rektor IAIN Ambon, Zainal Abidin Rahawarin menyatakan, IAIN Ambon merupakan salah satu kampus negeri di bawah Kementerian Agama yang didukung oleh pemerintah khususnya alokasi dana APBN dari sektor pendidikan.
Seluruh sarana prasarana pendidikan kampus, infrastruktur, beasiswa, dan fasilitas lainnya bersumber dari dana APBN.
"Ini merupakan amanat sekaligus kepercayaan bagi kita semua dalam pemanfaatan dana APBN tidak hanya optimalisasi aset tetapi juga pengembangan kapasitas seluruh SDM akademik." kata Zainal.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022