Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX / Ambon, Maluku, memutuskan mengubah lokasi bekas latihan tempur seluas 4,9 hektare di Talaga Kodok, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, untuk dijadikan ladang produktif.
"Alih fungsi lokasi bekas latihan tempur menjadi lahan produktif ini untuk memperkuat ketahanan pangan di Kota Ambon," kata Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, di Ambon, Senin.
Alih fungsi lahan tersebut bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Pembangunan Passo serta tenaga penyuluh pertanian profesional.
Menurutnya, langkah awal tanah tersebut akan ditanami tanaman umur pendek oleh warga yang bermukim di sekitar lokasi dan direkrut menjadi kelompok petani penggarap.
Said mengakui, areal yang semula menjadi lokasi latihan tempur personil Lantamal Ambon itu, kemudian menjadi lahan tidur setelah dan hanya dikelola secara parsial oleh warga sekitar.
"Untuk jangka panjang lokasi ini akan dikembangkan sebagai salah satu kawasan agrowisata karena akan ditanami tanaman perkebunan dan aneka buah-buahan, sehingga ke depan menjadi sentra pertanian dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Ambon," katanya.
Pengelolaan lahan tersebut menggunakan manajemen pertanian terpadu, di mana akan dibuat sejumlah klaster berdasarkan jenis tanaman yang dikembangkan dan didesain sedemikian rupa sehingga menjadi lokasi agrowisata menarik bagi warga Ambon di masa mendatang.
Kepala SMKN Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Passo, Ahmad Tualepe mengatakan, lokasi bekas latihan tempur itu akan dijadikan kawasan praktek bagi para siswa sekolah yang dipimpinnya.
"Para siswa akan praktek lapangan disini untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang pertanian, sekaligus menjadi media edukasi bagi mereka untuk meningkatkan kemampuannya," ujarnya.
Ahmad menyambut gembira kerja sama yang dibangun dengan Lantamal IX/ Ambon untuk mengubah lahan tidur itu menjadi lahan produktif, sekaligus berdampak besar bagi peningkatan kualitas lulusan sekolah kejuruan itu.
"Potensi lahan tersebut di masa depan sangat besar, mengingat pengelolaan dan pemanfaatannya melibatkan penyuluh pertanian berpengalaman, sehingga hasil panennya dapat dipasok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di ibu kota provinsi Maluku itu," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Alih fungsi lokasi bekas latihan tempur menjadi lahan produktif ini untuk memperkuat ketahanan pangan di Kota Ambon," kata Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, di Ambon, Senin.
Alih fungsi lahan tersebut bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Pembangunan Passo serta tenaga penyuluh pertanian profesional.
Menurutnya, langkah awal tanah tersebut akan ditanami tanaman umur pendek oleh warga yang bermukim di sekitar lokasi dan direkrut menjadi kelompok petani penggarap.
Said mengakui, areal yang semula menjadi lokasi latihan tempur personil Lantamal Ambon itu, kemudian menjadi lahan tidur setelah dan hanya dikelola secara parsial oleh warga sekitar.
"Untuk jangka panjang lokasi ini akan dikembangkan sebagai salah satu kawasan agrowisata karena akan ditanami tanaman perkebunan dan aneka buah-buahan, sehingga ke depan menjadi sentra pertanian dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Ambon," katanya.
Pengelolaan lahan tersebut menggunakan manajemen pertanian terpadu, di mana akan dibuat sejumlah klaster berdasarkan jenis tanaman yang dikembangkan dan didesain sedemikian rupa sehingga menjadi lokasi agrowisata menarik bagi warga Ambon di masa mendatang.
Kepala SMKN Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Passo, Ahmad Tualepe mengatakan, lokasi bekas latihan tempur itu akan dijadikan kawasan praktek bagi para siswa sekolah yang dipimpinnya.
"Para siswa akan praktek lapangan disini untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang pertanian, sekaligus menjadi media edukasi bagi mereka untuk meningkatkan kemampuannya," ujarnya.
Ahmad menyambut gembira kerja sama yang dibangun dengan Lantamal IX/ Ambon untuk mengubah lahan tidur itu menjadi lahan produktif, sekaligus berdampak besar bagi peningkatan kualitas lulusan sekolah kejuruan itu.
"Potensi lahan tersebut di masa depan sangat besar, mengingat pengelolaan dan pemanfaatannya melibatkan penyuluh pertanian berpengalaman, sehingga hasil panennya dapat dipasok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di ibu kota provinsi Maluku itu," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022