Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berhalangan hadir untuk melakukan panen raya padi sekaligus mencanangkan program penanaman padi sistem Indeks Pertanaman (IP) 400 di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis (10/3).

"Rencananya Mentan akan menghadiri panen raya padi dan pencanangan program IP 400 di Seram Utara, tetapi karena kesibukan dan tugas mendadak rencana kedatangannya dibatalkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian Maluku, Ilham Tauda yang dikonfirmasi, melalui telepon seluler dari Ambon, Rabu.

Ilham yang sementara melakukan perjalanan dengan kendaraan darat menuju Pasahari, Seram Utara, mengatakan, rencana kunjungan Mentan yang akrab disapa SYL itu, karena harus menghadiri beberapa agenda penting bersama Presiden Joko Widodo.

Menyangkut rencana panen raya yang telah diagendakan, menurut Ilham akan dilakukan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail bersama sejumlah pejabat di Maluku pada Kamis (10/3).

"Panen rayanya tidak bisa ditunda karena padi yang ditanam sudah memasuki masa panen. Jadi panen raya dan pertemuan dengan para petani akan dilakukan Gubernur Murad  bersama Forkopimda," ujarnya. 

Luas lahan pertanian yang akan dipanen di Seram Utara yakni 1.816 hektare, sedangkan program IP 400 atau penanaman empat kali setahun di dataran Pasahari itu akan dikembangkan di areal seluas 2.225 hektare, dengan varietas super genjah guna menggenjot peningkatan produksi padi.

Selain panen raya dan pencanangan program IP 400, Gubernur Maluku akan menggantikan Menten  mencanangkan program "Maluku Integrity Farming" (Pertanian integritas Maluku), yang merupakan pilot proyek integrasi tanaman pertanian dan peternakan.

"Integrasi antara taman ternak dengan padi sawah ini baru pertama kali dilakukan di Maluku dan diujicoba di Seram Utara," kata Ilham. 

Sebanyak lebih dari 300 ekor sapi diintegrasikan ke dalam areal pengembangan program IP 400 dengan varietas super genjang seluas 225 hektare.

"Kami berharap program berjalan lancar dan berhasil sehingga produktivitas padi di Maluku yang semula rata-rata 4,6 ton gabah kering giling (GKG) per hektare dapat meningkat drastis," tandas Ilham. .
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022