Sejumlah pedagang di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menaikkan harga dagangannya terutama untuk kebutuhan ayam potong dan ikan segar di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Gamalama dan Bastiong Ternate, jelang bulan suci Ramadhan.

"Memang, dalam sepekan ini, permintaan masyarakat untuk kebutuhan daging ayam potong dan ikan segar cukup tinggi, sedangkan stok persediaan berkurang sehingga harga daging ayam potong dan ikan segar alami kenaikan," kata salah seorang pedagang ayam potong, Ello M Nur di Ternate, Jumat.

Dia menyatakan, untuk harga daging ayam potong di berbagai pasar rakyat Kota Ternate, menjelang Ramadan 1443 Hijriah naik dari harga normal Rp35 ribu per potong, kini mencapai Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per potong.

"Untuk ayam potong ukuran besar melonjak Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per potong dari harga normal Rp35 ribu per potong, karena menjelang Ramadan dipastikan permintaan cukup tinggi, karena umat Muslim yang akan menjalankan ibadah bulan suci Ramadan akan persiapkan stok untuk sahur dan makan malam," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga ayam potong ini relatif biasanya karena tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan Ramadan dan saat ini stok ayam potong dari pemasok mulai berkurang.

Begitu pula untuk harga ikan jenis cakalang berukuran sedang yang dijual dengan harga Rp35 ribu per ekor naik menjadi Rp50 ribu per ekor, sedangkan ikan cakalang berukuran besar dari Rp60 ribu per ekor menjadi Rp75 ribu per ekor.

Sementara itu, Karantina Pertanian Kelas II Kota Ternate misalnya menyatakan, pihaknya intensif perketat pengawasan jelang bulan suci Ramadan, terutama mengantisipasi masuknya pasokan unggas melakukan berbagai pelabuhan di daerah ini.

Baca juga: PLN siagakan 2.556 personel amankan listrik selama Ramadhan-Idul Fitri, semoga listrik tak sering padam

Humas Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Khori Arianti menyatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan di pelabuhan dan bandara, guna mengantisipasi adanya distributor memasok unggas dewasa.  

Selain itu, pelanggaran yang dilakukan apabila tidak disengaja, maka barang yang dibawa masuk akan ditolak atau dimusnahkan, sedangkan pemilik barang akan dibina agar tidak mengulang kembali, jenis pelanggaran yang ditemukan yaitu unggas dewasa yang dibawa masuk ke Malut, sementara Malut merupakan daerah bebas flu burung.

Sedangkan, Dinas Kesehatan Kota Ternate sendiri hingga kini petugas belum menemukan adanya daging ayam maupun ikan segara yang membahayakan kesehatan untuk dikonsumsi.

Baca juga: Pemerintah tetapkan awal puasa bulan Ramadhan jatuh pada hari Minggu, begini penjelasannya

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022